KAJI SEJARAH, JENUH atau MENYENTUH?

DR. H. HAIKAL, (2008) KAJI SEJARAH, JENUH atau MENYENTUH? /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 44 Th. 1991/.

[img]
Preview
Text
03. HAIKAL - KAJI SEJARAH, JENUH ATAU MENYENTUH.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

While historical research is similiar to the review of the literature which precede other forms of research, the historical approach is more exhaustive, seeking out information from a larger array of sources. It also tracks down information that is much older than required by most reviews and hunts for unpublished material not cited in the standard references. Stephen Isaac. Apa yang diutarakan Isaac menunjukkan anggapan mengenai kaji sejarah, bukan sekedar sebagai semacam timbangan buku saja. nampaknya sejalan dengan pendapat di atas, adalah uraian berikut ini: In history perhaps more than in any other discipline, the book is the man, the medium is the message, and the understanding of evidence and how to employ it is ones closest approach to that truth others seek in churches. Nevertheless, historians are teachers as well as researchers, and writer. Anggapan di atas perlu diperjelas dalam kaji berikut. Kaji suatu suatu peristiwa yang menghasilkan berbagai penilaian serta telaah tentang sebab-sebab utamanya. Perang Dunia I bisa disebut sebagai Perang Saudara Eropa. Pernyataan ini dikuatkan dengan apa yang dikatakan dengan mantan diplomat India, K.M. Panikkar, yang kemudian lebih dikenal sebagai sejarawan yang berbobot terutama dengan salah satu buku klasiknya Asia and Western Dominance. Dia secara mantap mengatakan: The great war of 1914-1918 was from the Asian point of view a civil war within the European community of nations. Pernyataan tersebut cukup beralasan, sebab umumnya negara Eropa yang terlibat perang tersebut karena kerakusan para pemimpinnya dalam memperebutkan tanah jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Ada yang menyatakan Turki, salah satu negara peserta perang dahsyat tadi, sebagai salah satu negara Asia Barat karena pernah selama berabad-abad jaya dengan panji-panji Islamnya. Hanya, bukankah Turki pernah dikenal sebagai the sick man of Europe, tambahan lagi sebagian wilayah Turki termasuk daratan Eropa. Sedang terlibatnya USA dan Jepang dalam perang ini cukup terlambat dan lebih banyak sebagai akibat tingkah Jerman. USA dipaksa terjun dalam perang dahsyat ini karena perang kapal perang tak terbatas yang dilancarkan Jerman. Sedang Jepang tertarik dengan jajahan Jerman serta berselera ingin menguasainya, lebih-lebih setelah kedudukan Jerman makin terjepit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: KAJI SEJARAH, JENUH atau MENYENTUH?
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 12 Apr 2013 17:47
Last Modified: 16 Jan 2017 09:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/329

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum