PERUBAHAN PAUGERAN KRATON NGAYOGYOKARTO HADININGRAT DALAM PERSPEKTIF ‘AQD AL-IMAMAH AL-MAWARDI

MUHAMMAD ZAENUL ARIF, NIM. 13370086 (2018) PERUBAHAN PAUGERAN KRATON NGAYOGYOKARTO HADININGRAT DALAM PERSPEKTIF ‘AQD AL-IMAMAH AL-MAWARDI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN PAUGERAN KRATON NGAYOGYOKARTO HADININGRAT DALAM PERSPEKTIF ‘AQD AL-IMAMAH AL-MAWARDI)
13370086_BAB 1_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN PAUGERAN KRATON NGAYOGYOKARTO HADININGRAT DALAM PERSPEKTIF ‘AQD AL-IMAMAH AL-MAWARDI)
13370086_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat merupakan salah satu sumber budaya Jawa hingga kini masih tumbuh subur. Raja yang bertahta secara otomatis diangkat sebagai gubernur DIY dan Pakualaman sebagai wakil gubernur. Pada tanggal 20 April dan 5 Mei 2015 paduka Sri Sultan Hamengku Buwono yang juga Gubernur DIY mengeluarkan sabda raja..Dalam sabda raja tersebut, setidaknya terdapat dua poin yang pertama Penghilangan kata Khalifatullah yang tersemat dalam gelar Raja dan yang kedua pengangkatan GKR (gusti kanjeng ratu) Pembayun menjadi GKR Mangkubumi. Kedua sabda tersebut menuai banyak konfilik diinternal Kraton sendiri maupun warga Yogyakarta umunya, karna Sabda tersebut dinilai menyalahi Paugeran (aturan Kraton) yang sudah diberlakukan berabad-abad sebelumnya. Penelitian yang berjudul “Perubahan Paugeran Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat Dalam Perspektif Aqdul Al-Imamah Al Mawardi” ini bertujuan untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi setelah keluarnya sabda raja, terkait penghilangan gelar Khalifatullah dan pengangkatan putri Sri Sultan Hamengkubuwono X GKR Mangkubumi, yang ditafsiri oleh masyarakat sebagai calon terkuat penerus tahkta Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Dengan teori Aqdul Imamah Al-Mawardi digunakan sebagai pisau analisa pengangkatan putri raja tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian Study pustaka (library search) yaitu penelitian yang ditekankan pada penelusuran dan penelaahan literatur yang terkait dengan pokok bahasan baik data primer maupun data sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu dengan cara menggambarkan data yang berkaitan, untuk selanjutnya dianalisa secara kualitatif tentang Paugeran kasultanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan penghilangan gelar Khalifatullah pada gelar raja. Hasil dari penelitian ini, keluarga Dhalem kraton menjadi tidak harmonis, para adik-adik sultan yang juga merupakan keturunan dari Sri Sultan HB IX merasa keberatan dengan sabda raja tersebut, bahkan sampai menolak dengan keras,karna sabda tersebut sudah keluar dari Paugeran Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Kraton harus bisa berubah sesuai tuntutan zaman, dan ada yang tidak setuju dengan alasan kraton mempunyai Paugeran dan tidak boleh dilanggar. Tetapi perkara tersebut adalah perkara internal kraton. Menurut Al-Mawardi didalam kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah dalam bab awal dijelaskan bahwa pengkatan seorang khalifah itu hukumnya wajib, dan anak boleh diangkat sebagai Imam/Raja dengan dasar bahwa hukum jabatan lebih dominan daripada hukum nashab.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD PATTIROY, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Sabda Raja, Paugeran, suksesi kekuasan dan Sri Sultan HB X.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 11 Feb 2019 13:32
Last Modified: 11 Feb 2019 13:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33059

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum