EPISTEMOLOGI JUZ ‘AMMA DAN MAKNANYA KARYA ALIY AS’AD

Muhammad Rajif Dienal Maula, NIM. 1420510017 (2018) EPISTEMOLOGI JUZ ‘AMMA DAN MAKNANYA KARYA ALIY AS’AD. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (EPISTEMOLOGI JUZ ‘AMMA DAN MAKNANYA KARYA ALIY AS’AD)
1420510017_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (EPISTEMOLOGI JUZ ‘AMMA DAN MAKNANYA KARYA ALIY AS’AD)
1420510017_BAB-II_SAMPAI_BAB-III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam kajian Al-Qur’an, telah banyak karya hasil pemikiran yang pada akhirnya berkolaborasi dengan koneks dimana karya itu disusun.salah satu karya itu lahir menyesuaikan karakteristik sosial, budaya, teknologi, dan capaian pengetahuan masyarakat lokal. Salah satu karya yang merepresentasikan bentuk kekuatan budaya di dalam butir-butir penafsiran adalah “Juz ‘Amma dan Maknanya”, karya KH>. Aliy As’ad. Tafsir ini mengelaborasikan khazanah lokal dengan bentuk Terjemah tafsiriyah yang ditampilkan kepada masyarakat dalam bentuk yang begitu ringat perkata dan dengan bahasa lokal yang secara langsung dapat diterima oleh audiens Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini adalah upaya menelusuri tentang bagaimana epistemologi tafsir yang meliputi sumber pengetahuan,, metode maupun tingkat validitasnya bisa terurai. Hal yang menarik juga untuk ditelusuri dalam menguatkan kerangka kerja epistemologi tersebut adalah prapemahaman sosok penulis yang berperan dalam proses penyusunan karya tersebut seiring dengan kuatnya pengaruh latar belakang, tingkat emosional,spiritual, dan pengetauhan penulis. Karena hal itulah, penelitian ini juga mempertimbangkan argumen Gaddamer yang menjelaskan tentang Filsafat Hermeneutik(hermeneutical philosopy) dalam menelusuri asumsi bahwa selalu terdapat peran perangkat sejarah di balik setiap pemikiran. Penelitian ini secara garis besar beracuan pada tiga rumusan masalahnya, yaitu 1. Bagaimana Karakteristik Tafsir Juz ‘Amma dan Maknanya?; 2. Bagaimana Epistemologi Tafsir juz ‘amma dan maknanya karya Aliy As’ad?; 3. sejauh mana ruang sosio historis berimplikasi terhadap karya juz ‘Amma dan Maknanya? Berdasarkan rumusan tersebut, penelitian ini menemukan bahwa karateristik juz ‘amma dan maknanya sebagai terjema tafsiriyyah berbeda dengan lainnya. Selain menggunakan tabel sebagai sistematika terjemah perkata, tafsir ini juga melakukan pnjabaran tafsir dengan menggunakan tiga kitab tafsir populer seperti Ibnu Katsir, Jalalain, dan Showi. Terjemah dalam bahasa jawa juga menjadi kekhasan tersendiri sebagai bentuk karya tafsir lokal yang identik dengan Islam di Indonesia. Hal ini memberikan ciri identik dan karakter yang cukup jelas. Terkait epistemologi tafsir ini berumber dari rujukan utamanya Al- Qur’an, hadis, dan juga penafsiran lainnya. Kemudian metode yang dipakai dalam proses terjemah adalah pembagiannya ke dalam tiga bahasa yang terbagi dalam dua tabel, tabel pertama disajikan ayat al-Qur’an yang berbahasa arab, kemudian tabel kedua berisi terjemah dalam bahasa indonesia dan bahasa jawa. Dala setiap penyajian surat dan terjemah, penulis menjelaskan secara global terkait kandungan surat dan konsep-konsep yang terkait dengannya dan di bagian akhir penerjemahan, penulis menyajikan penafsiran dari tiga kitab tafsir sebagaimana disinggung di atas. Terkait validitas tafsir, penulis cukup koheren daam menyajikan sitematika yang runtut dan sesuai dalam mengurai ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam bentuk terjemah. Selain itu penulis cukup konsisten dalam x menjelaskan konsep global surat dan ayat tertentu dengan merujuk tiga tafsir utama. Disisi lainnya, lahirnya terjemah tafsiriyyah berbahasa jawa ini cukupmemiliki nilai atau pragmatis dalam membantu masyarakat jawa dalam memahami pesan-pesan Al-Qur’an juga cukup korespondentif dengan realitas kebutuhan masyarakat di lingkungan Plosokuning Yogyakarta terutama majlis Nisaul Quro yang terfasilitasi oleh PP Nailul Ula Center yang secara rutin mengkaji tafsir ini yang juga di kaji di beberapa pesantren lainnya. Terkait sejumlah terjemah tafsiriyyah ini mengakomodir ruang sosio historis dan secara timbal balik mlakukan penyesuaiannya dengan budaya lokal adalah keberhasilan KH>.Aliy As’ad menerapkan kajian rutin terjemah tafsiriyyah ini dalam majlis Nisaul Quro Plosokuning Yogyakarta. Bahkan sepeninggal penulis tafsir ini tetap diajarkan kepada majlis ibu-ibu tersebut dan juga di bberapa pesantren lainnya yang secara khusu meminta izin kepada keluarga agar dapat mengajarkan tafsir itu di pesantren masing-masing.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ahmad Rafiq, M.Ag., MA., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: EPISTEMOLOGI, JUZ ‘AMMA DAN MAKNANYA, ALIY AS’AD
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 18 Mar 2019 08:18
Last Modified: 18 Mar 2019 08:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33085

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum