AJARAN HASTHA BRATA DALAM WAYANG KULIT SERTA RELEVANSINYA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ALFIN FAJAR RISWATI, NIM. 14410079 (2018) AJARAN HASTHA BRATA DALAM WAYANG KULIT SERTA RELEVANSINYA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AJARAN HASTHA BRATA DALAM WAYANG KULIT SERTA RELEVANSINYA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
14410079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (AJARAN HASTHA BRATA DALAM WAYANG KULIT SERTA RELEVANSINYA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
14410079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa wayang kulit mengandung ajaran luhur, diantaranya pendidikan moral, kesetiaan, ketaatan, sarana dakwah Islam, penerangan, komunikasi massa, dan akhlak mulia. Penelitian ini berumuskan masalah : 1) Ajaran Hastha Brata dalam wayang kulit, 2) bagaimana relevansi ajaran hastha brata dengan Guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan teknik historis filosofis. Pengumpulan data dilakukan dengan meneliti dan menyelidiki dokumen-dokumen atau liratur-literatur. Analisis data yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Hasil penelitian menunjukkan ajaran Hastha Brata merupakan salah satu ajaran yang ada di dalam Wayang Kulit atau Wayang Purwa, berisi delapan hal yang mencontoh sifat-sifat alam meliputi: 1. Watak matahari, yang maknanya daya, energi, kekuatan atau power kepada orang lain. Selain itu perjalanan matahari sejak terbit di sebelah timur hingga terbenam di sabelah barat menunjukkan suatu perjalanan yang istiqomah, 2. Wataknya bulan, yaitu selalu memberi penerang atau pepadhang kepada siapa pun saja dan menggambarkan nuansa keindahan religius spiritual yang mengarah untuk senantiasa bermusyahadah atau mengingat Allah kepada kebesaran dan keindahan-Nya, 3. Wataknya bintang, yakni menggambarkan kepribadian, maqom atau posisi, bahkan cita-cita yang tinggi, kukuh dan bersifat tetap seperti bintang yang berada di langit, 4. Wataknya samudera, yang maknanya luas hati dan siap menerima keluhan atau menampung beban orang banyak tanpa perasaan keluh kesah (pemaaf), 5. Wataknya bumi, yang maknanya kaya, suka berderma, kaya hati (lembah manah , legowo), 6. Wataknya api, yang selalu menyelesaikan masalah dengan adil serta tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya (tan pilih kasih), 7. Wataknya air, yang maknanya selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah dan selalu bersikap andap asor anarogo atau rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, dan 8. Wataknya angin, yaitu selalu meneliti dan menelusup kemana-mana, sehingga benar-benar mengetahui secara persis persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, bukan hanya sekedar kata orang belaka. Kalau dicermati sifat-sifat alam tersebut merupakan ayat-ayat Allah, apabila diperhatikan maka akan memperoleh pelajaran dan berguna bagi kehidupan. Sebagai orang Islam sekaligus orang Jawa yang mempunyai budaya adiluhung berupa Wayang Kulit sarat nilai-nilai pendidikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Mujahid, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Wayang Kulit, Hastha Brata
Subjects: Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 15 Feb 2019 13:34
Last Modified: 15 Feb 2019 13:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33220

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum