LATAR BELAKANG SOSIAL PELAKU GANTUNG DIRI DI KECAMATAN WONOSARI

Mutiara Kumalasani, NIM. 14720016 (2018) LATAR BELAKANG SOSIAL PELAKU GANTUNG DIRI DI KECAMATAN WONOSARI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LATAR BELAKANG SOSIAL PELAKU GANTUNG DIRI DI KECAMATAN WONOSARI)
14720016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (LATAR BELAKANG SOSIAL PELAKU GANTUNG DIRI DI KECAMATAN WONOSARI)
14720016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (21MB)

Abstract

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi diseluruh Indonesia. Rata-rata ada 33 kasus bunuh diri pertahun yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Dari 33 kasus tersebut, 12 kasus diantaranya ada di Kecamatan Wonosari. Hal ini menjadi menarik ketika Kecamatan Wonosari merupakan ibu kota Kabupaten Gunungkidul. Sebagai sebuah ibu kota Kabupaten, Kecamatan Wonosari memiliki tingkat ekonomi, sosial dan budaya yang lebih baik dari pada kecamatan lain. Namun pada kenyataanya bunuh diri tertinggi justru ada di Kecamatan Wonosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sosial yang menjadi dasar seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori milik Emiel Dukheim tentang Suicide. Dalam teori Suicide ada empat jenis bunuh diri yaitu bunuh diri egoistik, bunuh diri altruistik, bunuh diri anomik dan bunuh diri fatalistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penentuan informan, peneliti menggunakan metode purpose sampling. Informan dalam penelitian ini ada 10 orang. Data yang diperoleh xviii dianalisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang seseorang yang melakukan bunuh diri di Kecamatan Wonosari adalah orang dengan latar belakang status sosial yang rendah. Status sosial yang rendah, seperti pengangguran, beban atau aib kelaurga, awam dalam agama dan tidak memiliki jabatan apapun dalam masyarakat. Penelitian ini juga menunjukan jenis bunuh diri yang ada di Kecamatan Wonosari didominasi oleh bunuh diri anomik dan bunuh diri egoistik. Tren bunuh diri juga sudah mulai bergeser dari yang tadinya didominasi oleh usia lansia bergeser ke usia produktif. Meskipun sudah banyak program yang dilakukan oleh berbagai jajaran pemerintah dengan masyarakat pada kenyataannya belum berhasil mencegah dan meminimalisir bunuh diri di Kecamatan Wonosari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Masdjuri, M.Si
Uncontrolled Keywords: Latar belakang, Bunuh Diri, Kecamatan Wonosari
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Feb 2019 15:40
Last Modified: 28 Feb 2019 15:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33479

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum