Kalimat Ahad Wa Wahid Fi Al Qur'an Al Karim Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah

Luthfia Amanda Rolita, NIM. 14110028 (2018) Kalimat Ahad Wa Wahid Fi Al Qur'an Al Karim Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Kalimat Ahad Wa Wahid Fi Al Qur'an Al Karim Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah)
14110028_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Kalimat Ahad Wa Wahid Fi Al Qur'an Al Karim Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah)
14110028_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an Al-Qur’an adalah Kitab Suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat yang paling dahsyat. Ada maksud dan tujuan tertentu yang melatar belakanginya (eksplisit). Yakni sebagai kalam petunjuk ALLAH yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, untuk menjadi pedoman manusia dalam menata kehidupan. Ini bisa dilihat pada redaksi tulisan, gaya bahasa, dan lain sebagainya . Bahkan ada tujuan tertentu yang tidak terlihat jelas pada redaksi tulisanya, tetapi bisa difahami dengan merenungkanya, sehingga akan muncul dalam benak kita arti dibalik tulisan tersebut (implisit). Yang menjadi alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian terhadap Al-Qur’an, karena Al-Qur’an variasi bentuk kata-katanya sangat berpola. Setiap bentuk mempunyai makna dan pesan khas yang berbeda dengan bentuk lainnya meskipun berasal dari kosa kata yang satu dan memiliki terjemahan harfiahnya sama. Di samping belum adanya penelitian terhadap kata Ahad dan Wahid dengan konsep Tauhid, sebagai alasan pemilihan kata, yang menjadi ketertarikan penulis memilih Ahad dan Wahid adalah keduanya memiliki arti yang sama, tetapi dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an penggunaannya memiliki selisih yang cukup jauh yaitu kata Ahad sebanyak 33 kali sedangkan kata wahid sebanyak 25 kali. Dan karena yang menjadi objek kajian berupa kata (makna kata) maka sudah seharusnya jika penulis menggunakan pendekatan semantik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, dan metode komparatif yaitu perbandingan data satu dengan lainnya untuk menghasilkan hubungan dan untuk mengetahui persamaan-persamaan serta perbedaan-perbedaan di dalamnya. Sehingga dalam penelitian ini saya menarik kesimpulan bahwa secara hukum adat kata Ahad dan Wahid merupakan sebuah bilangan (isim jamid/ ‘adad) , secara hukum syariat Ahad adalah sifat Allah, sedangkan menurut hakikat Ahad itu sebagai petunjuk atau dalil sifat mustahil bagi Allah karena sifat wajib bagi Allah itu adalah wahdaniyyah, dan sifat jaiznya adalah pekerjaannya (menciptakan).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Jarot Wahyudi, SH., MA
Uncontrolled Keywords: qur'an - analsis bahasa
Subjects: al Qur'an > Qur'an - analsis bahasa
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 26 Mar 2019 08:40
Last Modified: 26 Mar 2019 08:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33677

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum