TRANSFORMASI KONFLIK PASCA PERUSAKAN GEREJA BAPTIS INDONESIA (GBI) SAMAN BANTUL TAHUN 2015

RETNO AJIYASTUTI, NIM. 1520510015 (2018) TRANSFORMASI KONFLIK PASCA PERUSAKAN GEREJA BAPTIS INDONESIA (GBI) SAMAN BANTUL TAHUN 2015. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSFORMASI KONFLIK PASCA PERUSAKAN GEREJA BAPTIS INDONESIA (GBI) SAMAN BANTUL TAHUN 2015)
1520510015_BAB-1_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRANSFORMASI KONFLIK PASCA PERUSAKAN GEREJA BAPTIS INDONESIA (GBI) SAMAN BANTUL TAHUN 2015)
1520510015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Isu pendirian rumah ibadat di Indonesia kerap kali terjadi karena mengalami penolakan. Penolakan ini tidak jarang terjadi karena adanya penolakan dari sekelompok umat beragama mayoritas di suatu wilayah. Penolakan tersebut cenderung mengarah pada timbulnya konflik yang menciptakan pula berbagai tindak kekerasan yang dialami dalam fase eskalasi konflik maupun de eskalasi konflik. Pengurusan perihal kepemilikan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) menjadi penyulut konflik perusakan GBI (Gereja Baptis Indonesia) Saman, Kabupaten Bantul yang dilakukan oleh beberapa sekelompok ormas Islam merupakan kajian dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan transformasi konflik sebagai sebuah perspektif dalam melihat konflik yang memunculkan beberapa tindakan kekerasan yang kemudian dikonstruksi untuk menghasilkan perdamaian. Dalam penelitian ini pun penulis membahas mengenai bentuk kekerasan terhadap warga Dusun Saman baik jemaat, maupun non jemaat. Selain itu, penulis membahas upaya transformasi konflik untuk menciptakan perdamaian positif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan melalui metode wawancara dan pengamatan dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Dalam melakukan wawancara, penulis menggunakan teknik snowball (bola salju) yang ketika di lapangan penulis diarahkan ke beberapa key person. Selain itu, penulis menggunakan teori kekerasan yang digagas oleh Johan Galtung dan transformasi konflik John Paul Lederach yang dikombinasikan dengan tindakan komunikatif dari Jurgen Habermas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam beberapa fase konflik ditemukan beberapa bentuk kekerasan. Kekerasan langsung terjadi di dalam proses konflik baik yang masuk ke dalam dimensi psikologi maupun fisik. Kekerasan langsung dalam dimensi psikologi terjadi ketika para sekelompok ormas Islam melakukan intimidasi dan ancaman kepada pihak jemaat untuk menghentikan pengurusan surat IMB. Selain jemaat, warga Dusun Saman non jemaat pun mengalami intimidasi dan ancama oleh sekelompok ormas Islam tersebut dengan mendatangi rumah – rumah warga dan bahkan ke tempat warga bekerja untuk mencabut persetujuan pengurusan IMB GBI Saman. Kemudian pada fase pasca konflik, penulis menemukan adanya tradisi yang terdapat di Dusun Saman seperti Syawalan dan Natal sebagai bentuk dari upaya transformasi konflik dari dua penganut agama yang berbeda dan didalamnya terdapat tindakan komunikatif untuk menciptakan perdamaian positif pasca konflik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ustadi Hamzah, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: konflik, transformasi konflik, kekerasan, GBI Saman, tindakan komunikatif.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 11 Mar 2019 14:25
Last Modified: 11 Mar 2019 14:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum