PENERAPAN KOMPONEN REINFORCEMENT SKILL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III C MIN 1 YOGYAKARTA

IRMA DAMAYANTI, NIM. 14480086 (2018) PENERAPAN KOMPONEN REINFORCEMENT SKILL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III C MIN 1 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN KOMPONEN REINFORCEMENT SKILL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III C MIN 1 YOGYAKARTA) 14480086_BAB I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (17MB) | Preview
	Text (PENERAPAN KOMPONEN REINFORCEMENT SKILL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III C MIN 1 YOGYAKARTA) 14480086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB)

Abstract

Seorang guru wajib memiliki kemampuan dasar mengajar. Guru dan peserta didik merupakan pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Guru dituntut memiliki dasar - dasar keterampilan mengajar untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang berkualitas. Salah satu cara menciptakan suasana yang berkualitas tersebut adalah dengan memberikan penguatan atau reinforcement skill terhadap peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan Komponen reinforcement skill pada pembelajaran Tematik kelas III C MIN 1 Yogyakarta, dan 2) Cara memberikan reinforcement skill pada pembelajaran Tematik kelas III C MIN 1 Yogyakarta. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti mendeskripsikan suatu fenomena atau suatu keadaan yang sebenarnya dialami oleh subyek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) tekhnik yaitu: observasi non participatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan komponen reinforcement skill pada pembelajaran tematik kelas III C MIN 1 Yogyakarta, meliputi a) Penguatan verbal berupa pujian kepada peserta didik untuk memotivasi peserta didik, berupa kata-kata maupun dengan kalimat, dan b) Penguatan non verbal yang berupa senyuman dan gerakan, mendekati peserta didik dengan cara berinteraksi dengan peserta didik, kegiatan yang menyenangkan berupa yel-yel atau nyanyian serta simbol dan benda, dan 2) Cara memberikan penguatan (reinforcement skill) diterapkan kepada pribadi tertentu, penguatan kepada kelompok tertentu, pemberian penguatan dengan segera dan juga memberikan variasi dalam penerapan penguatan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item