Simbolisme al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal)

DIANA FITRI UMAMI, NIM. 14530048 (2018) Simbolisme al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Simbolisme al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal))
14530048_BAB-I_BAB-VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Simbolisme al-Qur’an Sebagai Rajah (Studi Terhadap Rajah Rabu Pungkasan di Pondok Pesantren Wasilatul Huda Kendal))
14530048_BAB-II_SAMPAI_BAB-V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari praktik penggunaan rajah al-Qur’an di Pondok Pesantren Wasilatul Huda. Ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan sebagai rajah diyakini memiliki suatu kekuatan tertentu. Seperti halnya yang dikatakan oleh Cassirer bahwa dalam ranah mythico-religious, keyakinan adanya kekuatan dalam suatu kata menjadi dasar dalam setiap tindakan manusia, sebagai wujud perlindungan diri maupun sebagai kekuatan dalam menghadapi masalah. Rajah merupakan tulisan yang berisi keserasian antara angka dengan kata yang memiliki suatu maksud tertentu. Bentuk dari rajah itu sendiri beragam, karena rajah juga merupakan ekspresi dari pemaknaan penulis atas ayat al-Qur’an serta perbedaan tujuan dalam penulisan rajah. Masalah dalam penelitian ini akan berfokus pada bagaimana praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur’an sebagai rajah di Pondok Pesantren Wasilatul Huda; bagaimana simbol pemaknaan ayat-ayat al-Qur’an dalam rajah; dan bagaimana totalitas fenomena dalam perspektif rajah Rabu Pungkasan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif-analisis dengan pendekatan fenomenologi. Hasil observasi dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan teori Ernst Cassirer tentang simbol, guna memahami pemaknaan santri dan masyarakat terhadap rajah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rajah di Pondok Pesantren Wasilatul Huda yang ditulis oleh K.H. Muhammad Adib Anas Noor digunakan untuk tujuan yang beragam, seperti perlindungan diri, pagar rumah, perlindungan harta, kelancaran dalam menghadapi masalah, sebagai obat serta rajah Rabu Pungkasan yang digunakan sebagai tolak bala. Rajah Rabu Pungkasan merupakan rajah yang diamalkan setiap Hari Rabu terakhir di Bulan Safar, baik oleh santri maupun masyarakat sekitar. Representasi masyarakat terhadap rajah pun beragam, seperti rajah merupakan sesuatu yang mengandung berkah serta anggapan bahwa rajah memiliki suatu kekuatan tertentu karena bertulisankan ayat-ayat al-Qur’an yang merupakan Kalam Tuhan yang suci. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan ayat-ayat a-Qur’an sebagai rajah merupakan salah satu cara pengagungan terhadap al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Subkhani Kusuma Dewi, M.A.
Uncontrolled Keywords: Mistik, al-Qur’an, Rajah.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Mar 2019 11:25
Last Modified: 14 Mar 2019 11:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33841

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum