KEDUDUKAN SEORANG ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH DALAM KELUARGA (STUDI DI DESA AEK LANCAT, KECAMATAN LUBUK BARUMUN, KABUPATEN PADANG LAWAS, PROVINSI SUMATERA UTARA)

SYARIF HUSEIN POHAN, NIM. 1620310106 (2018) KEDUDUKAN SEORANG ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH DALAM KELUARGA (STUDI DI DESA AEK LANCAT, KECAMATAN LUBUK BARUMUN, KABUPATEN PADANG LAWAS, PROVINSI SUMATERA UTARA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEDUDUKAN SEORANG ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH DALAM KELUARGA (STUDI DI DESA AEK LANCAT, KECAMATAN LUBUK BARUMUN, KABUPATEN PADANG LAWAS, PROVINSI SUMATERA UTARA))
1620310106_BAB-I_IV_atau V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (KEDUDUKAN SEORANG ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH DALAM KELUARGA (STUDI DI DESA AEK LANCAT, KECAMATAN LUBUK BARUMUN, KABUPATEN PADANG LAWAS, PROVINSI SUMATERA UTARA))
1620310106_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Rumah tangga tidak bisa dilepaskan dari kesadaran suami-istri untuk memahami peran dalam keluarga. Suami dan istri sangat berperan aktif untuk melaksanakan kewajiban masing-masing. Suami sebagai pencari nafkah dan istri sebagai pengurus keluarga. Tetapi sebaliknya, fakta di masyarakat menunjukkan bahwa tidak jarang seorang istri menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Kedudukan suami sebagai pencari nafkah digantikan oleh istri, sehingga peran istri bukan hanya sebagai ibu rumah tangga namun juga sebagai pencari nafkah. Dengan bekerjanya istri maka kesempatan untuk mengurus keluarga menjadi terabaikan dan memberikan pengaruh negatif dan positif terhadap kehidupan rumah tangga. Fenomena istri sebagai pencari nafkah utama dijumpai di Desa Aek Lancat Kecamatan Lubuk Barumun,Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Istri sebagai pencari nafkah disebabkan karena suami kurang mampu mencukupi perekonomian keluarga, suami yang tidak bertanggung jawab sebagai pencari nafkah, dan suami malas untuk mencari nafkah. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang difokuskan adalah pertama, Mengapa istri menjadi pencari nafkah utama dalam masyarakat Desa Aek Lancat? Kedua, Apa implikasi istri sebagai pencari nafkah pada keluarga di Desa Aek Lancat? Dari dua pertanyaan di atas, peneliti menggunakan pendekatan sosiologis dengan menggunakan Teori Konstruksi Sosial Peter. L Barger, dan teori Gender melalui konsep Nature dan Nurture.Teori tersebut bertujuan untuk memahami kondisi perilaku sosial dengan cara mejelaskan sebab-sebab atau alasan-alasan perkembangan dalam tatanan sosial sebagai berikut, adaptasi, interaksi dan identifikasi dalam tatanan keluarga. Teori Konstruksi Sosial ini melihat kelompok tersebut dari komponen sistem sosial, sehingga masing-masing dalam kelompok tersebut bisa menjalankan aktivitasnya. Dalam kacamata fungsi institusi atau keluarga sosial masyarakat akan esksis apabila menjalankan kedudukannya itu berhasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya, ada dua alasan yang melatar belakangi istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga untuk menghidupi kebutuhan rumah tangga. Pertama, suami tidak memiliki pekerjaan tetap, suami tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Alasan yang kedua adalah alasan dari istri, kurangnya ekonomi dalam keluarga. Ada dua implikasi yang ditimbulkan memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan rumah tangga. Pengaruh positif istri sebagai pencari nafkah utama yaitu menjadikan perekonomian rumah tangga menjadi lebih baik. Pengaruh negatifnya, kewajiban sebagai ibu rumah tangga menjadi terabaikan, yaitu istri menjadi kurang taat terhadap suami, pekerjaan rumah tangga terabaikan. Suami dan istri sering tidak saling merespon, anak kurang perhatian dari ibunya karena menjadi pencari nafkah dalam rumah tangga.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.,
Uncontrolled Keywords: kedudukan seorang istri, nafkah dalam keluarga, di di desa aek lancat, kecamatan lubuk barumun,
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2) > Hukum Keluarga
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 18 Mar 2019 14:16
Last Modified: 18 Mar 2019 14:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33915

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum