HUKUMAN ZINA MENURUT SAYYID SABIQ DAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY

NINA ROSELIYA - NIM. 05360002, (2010) HUKUMAN ZINA MENURUT SAYYID SABIQ DAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HUKUMAN ZINA MENURUT SAYYID SABIQ DAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (647kB) | Preview
[img] Text (HUKUMAN ZINA MENURUT SAYYID SABIQ DAN T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Zina atau perzinaan adalah hubungan kelamin di luar nikah. Islam telah menentukkan cara penyaluran nafsu syahwat secara baik melalui lembaga perkawinan. Oleh karenanya penyaluran nafsu syahwat di luar perkawinan tidak sesuai dengan cara yang ditentukkan oleh Islam dan oleh karena itu, perzinaan dilarang secara tegas dan keras oleh Islam. Dalam memecahkan masalah yang terdapat dalam tulisan ini penyusun pendekatan Usul Fiqh yaitu metode Ta'arud 'al-Adillah. Dengan begitu dapat diketahui dalil-dalil yang digunakan kedua tokoh tersebut. Yang dimaksud Ta'arud 'al-Adillah ialah mencari dalil-dalil yang didapati oleh seorang mujtahid yang berusaha mendapatkan hukum suatu masalah satu dengan lainnya bertentangan. Sayyid Sabiq dan T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy pasti mendasarkan pendapatnya kepada al-Qur'an dan al-Hadis yang merupakan sumber legitimasi dalam Islam yang sama sekali tidak dapat diabaikan. Meskipun kedua tokoh ini mendasarkan pendapatnya dengan al-Qur'an dan al-Hadis, akan tetapi tetap saja terdapat perbedaan yang berarti, namun perbedaan yang berarti ini dalam menetapkan hukuman zina terhadap pezina muhsan. Berangkat dari persoalan zina, menurut Sayyid Sabiq seseorang yang disebut pezina muhsan adalah jika ia melakukan zina setelah hubungan seksual secara halal. Jadi statusnya mungkin dalam keadaan bersuami/beristri atau janda/duda. Hukuman atas pezina muhsan ini menurut mayoritas ulama adalah di rajam (dilempar dengan batu sampai mati) dan pezina ghairu muh}s}an adalah orang yang melakukan zina tetapi belum pernah melakukan hubungan seksual secara halal sebelumnya. Pezina ini adalah jejaka atau perawan. Hukumannya dicambuk seratus kali. Sedangkan menurut T.M. Hasbi Ash-Shddieqy hukuman bagi pezina muhsan dan ghairu muhsan adalah sama yaitu cambuk. Menurutnya hukum rajam adalah salah satu persoalan hukum yang penerapannya kontekstual. Hal ini dengan mudah dibuktikan dari bebagai pendapat yang berkembang sekitar hukum rajam. Ada yang berpendapat bahwa hukum rajam adalah sesuatu yang berasal dari peninggalan pra-Islam dan masih dalam kategori zanni. Oleh karenanya Hasbi dalam menafsirkan Surat an-Nur ayat (2), bahwa hukum rajam bagi pelaku zina yang telah menikah secara eksplisit tidak relevan lagi dan di ganti dengan hukuman yang baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Cth. Pembimbing : Agus Moh Najib, S.Ag., M.Ag., Bapak Mansur, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: hukuman zina, Sayyid Sabiq dan T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Aug 2012 21:05
Last Modified: 14 Aug 2012 21:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3433

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum