FILSAFAT CINTA ILAHI MENURUT HAMKA

Anas Kurniawan N, NIM: 12510077 (2018) FILSAFAT CINTA ILAHI MENURUT HAMKA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FILSAFAT CINTA ILAHI MENURUT HAMKA)
12510077_BAB-I, V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (FILSAFAT CINTA ILAHI MENURUT HAMKA)
12510077_BAB-II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang kerap disapa Hamka merupakan tokoh auto-didact yang cukup berpengaruh akhir abad XX di Indonesia. Hamka bukanlah orang biasa meski ia lahir dari lingkungan yang biasa. Ia merupakan pemikir yang mumpuni dalam tasawuf, sosial, sejarah, kalam, politik dan sastra. Berkat bacaan dan ingatannya yang kuat, ia punya tekad yang kuat pula dalam mendakwahkan syiar Islam yang sesuai konteks ke-Indonesia-an. Sejak masa remaja, Hamka melahap segudang ilmu yang jarang dilahap oleh remaja seusianya. Namun disamping semua itu, Hamka memiliki fundamen yang sangat kokoh yaitu pelajaran dan pemahaman agama yang sangat kokoh. Dalam menyiarkan Islam, Hamka tidak hanya berkutat pada soal ia harus menjabat atau tidak dalam pemerintahan. Ia menyiarkan Islam melalui berbagai jalan, termasuk dalam bidang tulis-menulis. Kritik-kritiknya terhadap kebijakan pemerintah yang mendiskreditkan Islam membuatnya harus menerima hukuman dari penguasa. Landasan kritik Hamka berasal dari keteguhan Iman dan nalar serta kemauan (iradat) menegakkan Islam yang rahmatan lil alamin di tanah air Indonesia. Semua itu bagi Hamka, berangkat dari cintanya akan Islam, tanah air, dan kemanusiaan. Cinta ini berangkat dari rumpun yang satu yaitu Allah SWT. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan menggunakan metode library research dengan analisis deskriptif. Dengan analisis penulis berusaha mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda dan mengkategorikan data sehingga dapat ditemukan dan merumuskan hipotesis kerja berdasarkan data tersebut. Analisis data berguna untuk mereduksi kumpulan data dan menjadi perwujudan yang dapat dipahami melalui pendiskripsian secara logis dan sistematis sehingga fokus studi dapat ditelaah, diuji dan dijawab secara cermat dan teliti. Penulis mengumpulkan data sebanyak-banyaknya terkait subyek penulisan kemudian mengkategorikan, memberi kode/tanda dan mengurutkan pemikiran Hamka untuk dianalisis. Berdasarkan penelitian yang lakukan, penulis menemukan bahwa cinta bagi Hamka merupakan pandangan sekaligus filosofi kehidupan. Cinta menurut Hamka, seutuhnya berasal dari satu rumpun yaitu cinta kepada Allah. Untuk meraih iman sejati, cinta juga harus tertumpah kepada Rasulullah Saw. Karena cinta kepada Allah, kita dapat mencintai alam, menikmati keindahannya, mengharagai perbedaan sebagai rahmat dan memandang umat manusia itu satu adanya. Karena cintalah dunia dibentuk, kerena cintalah harmoni antar kehidupan menjadi nyata dalam kehidupan. Jadi cinta tidaklah berarti menisbikan realitas sehari-hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Syaifan Nur, M.A.
Uncontrolled Keywords: cinta, iradat, filsafat, islam, indonesia
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 08 Apr 2019 14:52
Last Modified: 08 Apr 2019 14:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34428

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum