HOAKS DALAM AL-QURAN

IMRON HAKIKI, NIM. 12530075 (2018) HOAKS DALAM AL-QURAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HOAKS DALAM AL-QURAN)
12530075_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HOAKS DALAM AL-QURAN)
12530075_BAB-II_BAB-III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kemajuan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi bagi perkembangan sosial di masyarakat. Semua informasi nasional ataupun internasional dapat diakses secara global oleh masyarakat dengan cepat dari seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik. Media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dll, merupakan salah satu investasi terbesar dari percepatan akses informasi tersebut. Secara umum media sosial memberikan dampak positif jika dimanfaatkan secara posistif, namun juga sebaliknya akan berdampak negatif jika dimanfaatkan secara negatif pula. pemanfaatan media sosial secara negatif salah satunya seperti penyebaran hoaks seperti yang sedang marak saat ini, berita provokatif, dan berita fitnah. Kasus berita hoaks saat ini juga telah merambah marak di Indonesia, hal ini dikarenakan pengaruh pesatnya teknologi tidak dibarengi dengan kemajuan daya kritis masyarakat, sehingga masyarakat dengan mudah menyebarkan berita yang diterimanya tanpa peduli validitas sumbernya. Melihat fakta kasus ini, penulis mempunyai keinginan untuk meneliti lebih jauh korelasi antara hoaks tersebut dengan al-Qur’an sebagaimana konsentrasi penulis di bidang studi al-Qur’an. Penulis akan melakukan penelitian ini dengan langkah-langkah metodis sesuai dengan metode penelitian ilmiah dalam studi ilmu al-Qur’an: Pertama, penulis akan meneliti media-media Indonesia yang memuat berita hoaks. Untuk menguji kebenaran suatu berita penulis akan membandingkan konten dan validitas sumber dari suatu berita dengan berita yang lain yang temanya sama (search engine). Kedua, penulis akan menggunakan pendekatan deskriptif dengan kerangka teori tafsir tematik sebagaimana ditawarkan oleh Hassan Hanafi, sekaligus juga dengan struktur pembahasan yang ditawarkan oleh Hassan Hanafi pula. Hassan Hanafi berpendapat seorang mufassir harus mempunyai komitmen sosial-politik, ia harus kritis terhadap suatu kondisi sosial. Dari situ kemudian seorang mufassir mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an secara simultan dengan tema yang relevan sesuai dengan pembahasan. Ketiga, penulis akan menginventarisir ayat-ayat yang berkaitan dengan berita bohong, kemudian akan mengklasifikasikan bentuk-bentuk bahasa dari ayat-ayat yang berkaitan dengan berita hoaks tersebut, hal ini dilakukan sebagai jembatan antara konteks dan teks al-Qur’an, supaya dapat ditemukan benang merah antar keduanya. Secara umum kata yang bermakna bohong di dalam al-Qur’an ada tiga term, yaitu al- Ifki, al-Qaźf, al-Kaź’b. Dari ketiga term tersebut pembahasan tentang hoaks yang sesuai dengan konteks saat ini di dalam al-Qur’an hanya muncul pada QS. Al-Nūr ayat 11-22. Term al-Ifki pada ayat ini berimplikasi pada peristiwa hadits al-ifki yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad Saw, dimana ‘Aisyah Ra di kabarkan telah berbuat seorang dengan salah seorang sahabat Nabi Saw. Di dalam ayat ini Allah Swt juga memberikan tuntunan kepada umat Islam secara umum untuk berhati-hati pada berita bohong tersebut. Ketika menerima berita hendaknya melakukan langkah positif, yaitu dengan selalu bertabayyun jika menerima berita yang belum diketahui kebenarnnya, sekaligus dalam ayat ini juga diterangkan larangan bagi setiap orang untuk tidak menyebarkan berita hoaks.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: hoaks, al-Quran
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 10 Apr 2019 15:53
Last Modified: 10 Apr 2019 15:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34487

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum