KALIGRAFI PUTRI MIRONG: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP KALIGRAFI AL-QUR’AN PADA MOTIF BANGUNAN KERATON YOGYAKARTA

NOR KHOLIS, NIM. 13530133 (2018) KALIGRAFI PUTRI MIRONG: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP KALIGRAFI AL-QUR’AN PADA MOTIF BANGUNAN KERATON YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KALIGRAFI PUTRI MIRONG: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP KALIGRAFI AL-QUR’AN PADA MOTIF BANGUNAN KERATON YOGYAKARTA)
13530133 _ BAB I _V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KALIGRAFI PUTRI MIRONG: ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP KALIGRAFI AL-QUR’AN PADA MOTIF BANGUNAN KERATON YOGYAKARTA)
13530133_BAB II -SEBELUM- BAB- TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Putri Mirong merupakan salah satu motif ragam hias yang terdapat pada bangunan Keraton Yogyakarta. Terdapat beberapa pendapat mengenai ragam hias Putri Mirong; sebagai perwujudan Kanjeng Ratu Kidul, gambaran sosok sultan dan stilisasi dari huruf arab alif, lam, mim atau alif, lam, mim, ra, dan mim, ha, mim, dhal. Sisi menarik dari objek Putri Mirong yaitu dilekatkannya nilai – nilai qur‟ani pada motif tersebut oleh orang – orang setelahnya. Padahal belum diketahui secara pasti makna dari Putri Mirong tersebut. Penelitian ini melihat sejarah dan makna simbolik motif Putri Mirong. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada dua nara sumber; sebagai key informan (Informan kunci) dan informan pembanding yang dipilih setelah melalui pra penelitian. Teknik wawancara dilakukan secara mendalam dan semi terstruktur. Analisis dalam penelitian ini menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce yang terdiri atas tiga relasi dasar yaitu: Representamen, Objek dan Interpretan. Penelitian ini melihat tanda pada hubungan antara representamen dengan objek yang terdiri atas: ikon, indeks, dan simbol, dan juga melihat makna dari hakikat interpretanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah penyebutan nama Putri Mirong muncul berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat yaitu sebagai perwujudan dari Ratu Kidul. Motif Putri Mirong tertua terdapat di Bangsal Tamanan Keraton Yogyakarta yang merupakan pindahan dari Kerajaan Majapahit. Makna simbolik Putri Mirong ditinjau dari hubungan representamen dengan objeknya yaitu: Pertama, Ikon, Putri Mirong merupakan stilisasi dari tulisan arab yaitu mim, ha, mim, dhal, atau alif, lam, mim, atau alif, lam, mim, ra. Kedua, Indeks, Putri Mirong mengambarkan sosok perempuan dan sosok pria yang melambangkan Ratu Kidul dan Sultan. Ketiga, Simbol, Gambaran dari kedua sosok tersebut (Ratu Kidul dan Sultan) sebagai simbol kepemimpinan. Adapun ditinjau dari hakikat interpretanya Putri Mirong merepresentasikan harmonisasi hubungan sesama makhluk ciptaan Allah SWT. sebagai bentuk keseimbangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Fahruddin Faiz M.Ag
Uncontrolled Keywords: kaligrafi putri mirong, analisis semiotika, kaligrafi al-qur’an, motif bangunan keraton
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 12 Apr 2019 09:11
Last Modified: 12 Apr 2019 09:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34532

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum