STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT ISTIQAMAH DALAM TAFSIR AT-TABARI DAN AL MISBAH

MUHAMMAD ALI MURTADLO, NIM. 13530140 (2018) STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT ISTIQAMAH DALAM TAFSIR AT-TABARI DAN AL MISBAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT ISTIQAMAH DALAM TAFSIR AT-TABARI DAN ALMIS BAH)
13530140_BAB I_IV-atau-V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (41MB) | Preview
[img] Text (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT ISTIQAMAH DALAM TAFSIR AT-TABARI DAN ALMIS BAH)
13530140_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Istiqamah merupakan salah satu tema yang penting untuk diteliti. Karena istiqamah adalah hal yang berat dan butuh keseriusan, terlihat ketika nabi ditanya oleh sahabat tentang mengapa beliau cepat beruban, nabi menjawab شَيَّبَتْنِيْ هُىْدٌ وَأَخْىَاتُهَا yang telah membuatnya cepat beruban adalah surat Hûd dan surat-surat semisalnya (H.R. Tirmidzi no. 3297). Surat-surat semisalnya adalah al-Waqi’ah, al-Mursalat, ‘Amma Ya Tasaalun/ an-Naba’ dan iz|asy Syamsu Kuwwirat/ at-Takwir. Dan di antara surah tersebut yang mengandung tentang istiqamah adalah surah Hûd pada ayat 112, yang didalamnya terdapat perintah Allah untuk istiqamah atau konsisten kepada agama yang telah diturunkan kepadanya. Istiqamah sendiri adalah sikap teguh dalam pendirian dan senantiasa berjalan di atas jalan yang lurus sebagaimana yang digariskan oleh agama dan tidak tergoda untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama; teguh pendirian. Di dalam al-Qur’an, menurut Fuad Abdul Baqi dalam al-Mu’jam Mufahras Li al-Fad al- Qur’an perintah istiqamah terdapat pada delapan ayat yang tersebar pada tujuh surah: At-Taubah : 7, Yunus : 89, Hud : 112, Fussilat : 6 dan 30, Asy- Syura : 15, Al-Ahqaf : 13, Al-Jin : 16. Yang memiliki makna konsisten, teguh pendirian, menepati, tetap, berlaku lurus, dan sungguh-sungguh. Dan penulis, dalam pengupasan terhadap ayat-ayat tersebut menggunakan metode komparatif antara Kitab Tafsir Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil Ayi al-Qur’an karya ath-Thabari dan Al- Misbah karya Quraish Shihab. Digunakannya kedua kitab tersebut dalam penelitian ini karena sama-sama merupakan kitab tafsir yang dalam penafsiranya dengan memaparkan segala makna dan aspek yang terkandung di dalamnya (metode tahlili) serta menerangkan maknanya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan penafsir (bi al-ra’yu) serta mengutip berbagai riwayat (bi al-ma’s|ur). Selain itu, dikarenakan juga kedua kitab tersebut dalam periode yang berbeda, ath-Thabari pada era pertengahan klasik (Iran), sedang Quraish Shihab pada era kontemporer (Indonesia). Sehingga dengan pengkomparasian akan menjadikan pemahaman yang varian dari persamaan dan perbedaan penafsiran di era klasik dan kontemporer. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah istiqamah dalam al-Qur’an Allah memerintahkan terhadap beberapa hal, yaitu istiqamah pada aqidah, pada perintah Agama (Islam) dan Al-Qur’an, dan yang terkahir adalah istiqamah pada perjanjian perdamaian. Kemudihan perintah-perintah itu direlevansikan dengan konteks keindonesiaan. Penulis, merelasikannya dengan beberapa realitas yang ada di masyarakat. Yaitu syirik dan konflik antar-agama. Untuk itu, peranan istiqamah menjadi penting dalam hal tersebut agar tidak terjadi penyimpangan ajaran agama dan tidak menimbulkan perselisihan antar-agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Afdawaiza, S.Ag. M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: studi komparatif, ayat-ayat istiqamah, tafsir at-tabari dan almis bah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 12 Apr 2019 10:08
Last Modified: 12 Apr 2019 10:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34545

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum