PEMIKIRAN IMAM AL-SUYUTHI DAN THEODOR NOLDEKE TENTANG AYAT-AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYYAH

DEDI KAYUNG, NIM. 12530072 (2019) PEMIKIRAN IMAM AL-SUYUTHI DAN THEODOR NOLDEKE TENTANG AYAT-AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN IMA<M AL-SUYU<T{HI< DAN THEODOR NOLDEKE TENTANG AYAT-AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYYAH)
12530072_BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN IMAM AL-SUYUTHI DAN THEODOR NOLDEKE TENTANG AYAT-AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYYAH)
12530072_BAB II-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Al-Qur’an lahir dalam arus sejarah yang memiliki ruang dimensi tempat dan waktu. Para ulama antusias meneliti ayat demi ayat, surat demi surat dengan memperhatikan waktu, tempat, dan pola kalimat. diantaranya Ima>m al-Suyu>t}hi>, salah satu dari kalangan Muslim yang mengkaji dan menyusun ayat-ayat al-Qur’an yang dijelaskan dalam kitabnya al-Itqa>n. Ketertarikan ini tidak hanya dari kalangan Muslim saja, dari kesarjanaan Barat pun banyak yang meneliti al-Qur’an, diantara mereka salah satu pelopor dalam bidang tersebut adalah Theodor Noldeke. Keduanya berkontribusi dalam penyusunan ayat-ayat al-Qur’an, yang dikenal dengan istilah Makkiyah dan Madaniyyah. Penelitian ini penulis beri judul Pemikiran Ima>m al-Suyu>t}hi> dan Theodor Noldeke Tentang Ayat-Ayat Makkiyah dan Madaniyyah . Penelitian ini sangat penting mengingat bahwa ilmu Makkiyah dan Madaniyyah merupakan salah satu cara atau alat untuk bisa memahami ayat-ayat al-Qur’an. Terdapat beberapa persoalan yang hendak penulis bahas dalam penelitian ini, yaitu apa saja pemikiran Ima>m al-Suyu>t}hi> dan Theodor Noldeke tentang ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah dan adakah persamaan dan perbedaan dalam menentukan istilah mana yang Makkiyah dan mana yang Madaniyyah. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai studi pemikiran ayat Makkiyah dan Madaniyyah, penulis akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan metode deskriptif analisis komparatif dengan pendekatan historis. Dengan metode serta pendekatan tersebut, penulis berharap dalam penelitian ini bisa memberikan gambaran secara luas dan konsepsional serta dapat menelusuri lebih jauh terhadap tema tersebut. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Ima>m al-Suyu>t}hi> dan Theodor Noldeke tentang ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah ada beberapa titik persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama menggunakan metode serta pendekatan sejarah dalam menentukan ayat Makkiyah dan Madaniyyah. Sedangkan perbedaannya Ima>m al-Suyu>t}hi> menentuan Makkiyah dan Madaniyyah mengacu pada definisi yang masyhur yakni Makkiyah adalah ayat atau surat yang turun sebelum Nabi SAW. hijrah dan Madaniyyah adalah ayat atau surat yang turun setelah Nabi SAW. hijrah. Beliau menentukan dari riwayat hadis dan sumbersumber lain seperti pendapat ulama yang masyhur. Sedangkan Theodor Noldeke membagi ayat al-Qur’an yang Makkiyah dan Madaniyyah dalam empat bagian. Bagian pertama periode Makkah awal, kedua Makkah tengah dan ketiga Makkah akhir, yang keempatnya periode Madinah. Kemudian, terjadinya perbedaan tersebut dilatar belakangi pemikiran serta keilmuan dan cara pandang keduanya dalam memahami ayat Makkiyah dan Madaniyyah. Penelitian ini tidak semerta-merta mengulas semua aspek ilmu Makkiyah dan Madaniyyah, tulisan ini hanya mengulas sedikit bagian itu. Maka dari itu, pemahaman tentang masalah ini perlu diperdalam lagi guna memberikan pemahan yang konkrit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. Suryadi M.Ag
Uncontrolled Keywords: Imam al-Suyuthi dan Theodor Noldeke, Ayat-Ayat Makkiyah dan Madaniyyah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Apr 2019 09:46
Last Modified: 19 Oct 2023 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34711

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum