NYANYIAN LINTAS IMAN: PARTISIPASI PENYANYI MUSLIM PSM GITA SAVANA BERNYANYI DI GEREJA YOGYAKARTA UNTUK MERESPON ISU INTOLERANSI

Abdul Jawad, NIM: 11520002 (2019) NYANYIAN LINTAS IMAN: PARTISIPASI PENYANYI MUSLIM PSM GITA SAVANA BERNYANYI DI GEREJA YOGYAKARTA UNTUK MERESPON ISU INTOLERANSI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (NYANYIAN LINTAS IMAN: PARTISIPASI PENYANYI MUSLIM PSM GITA SAVANA BERNYANYI DI GEREJA YOGYAKARTA UNTUK MERESPON ISU INTOLERANSI) 11520002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NYANYIAN LINTAS IMAN: PARTISIPASI PENYANYI MUSLIM PSM GITA SAVANA BERNYANYI DI GEREJA YOGYAKARTA UNTUK MERESPON ISU INTOLERANSI) 11520002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Isu intoleransi merebak di Indonesia dalam kurun waktu terakhir, hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat 117 dari 128 negara dalam rangking toleransi pada rentang tahun 2014-2017. Berkenaan dengan itu muncul pula respon-respon atas peristiwa intoleran yang muncul. Salah satu di antaranya adalah, aksi bernyanyi di Gereja oleh paduan suara dari lintas agama. Di sini respon penyanyi muslim bernyanyi Gereja dalam kondisi yang intoleran ternyata juga menimbulkan respon yang negatif. Tuduhan-tudahan serta kritik bernuansa teologis bermunculan karena dalam pandangan awam, seorang muslim yang masuk serta melakukan kegiatan di dalam Gereja merupakan hal yang tabu. Maka menjadi menarik untuk mendeskripsikan fenomena tersebut serta memahami bagaiman kesenjangannya. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan para partisipan, observasi untuk mengetahui keseharian penyanyi muslim di PSM Gita Savana, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, dan merupakan jenis penelitian lapangan kualitatif. pengolahan data secara kualitatif dan bersifat deskriptif analisis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fenemonena tersebut adalah fenomena cosmotheandric yang tidak utuh karena batas tauhid masih menjadi corak yang cukup kental. Selain itu kesenjangan terjadi pada ranah sesama umat muslim dalam menanggapi fenomena tersebut di mana relevansi produk doktriner yang menjadi kritikan harus ditinjau kembali manakala ditabrakan pada kondisi yang intoleran. Kata kunci: Nyanyian, Sosial, keagamaan, intoleransi, cosmotheandric, partisipasi, kesenjangan, teologis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item