PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK A RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN

Nafilla Intan Afifah, NIM: 14430084 (2019) PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK A RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK A RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN)
14430084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK A RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN)
14430084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan yang dihadapi dengan berbagai kondisi dilapangan. Peran guru sangatlah penting bagi perkembangan anak. Salah satu tugas guru adalah dapat mendemonstrasikan perannya sebagai seorang guru, mengembangkan dan memperkenalkan anak dengan berbagai permainan dan kegiatan motorik. Namun, kenyataan yang terjadi peran guru belum sepenuhnya dijalankan dengan baik. Seperti yang dapat dilihat, guru hanya mempersilahkan anak untuk bermian. Guru tidak memperkenal anak dengan berbagai kegiatan motorik kasar. Kurangnya guru dalam mengembangkan kegiatan motorik anak, permainan yang cenderung berulang maka anak jadi cepat bosan. Guru kurang memahami perannya sebagai guru, sehingga perlu adanya gambaran yang jelas dari gambaran terhadap peran guru. Sebagai salah satu solusi dengan mengkaji peran guru dari Adam & Decey. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui peran guru dalam mengembangkan motorik kasar yang dilaksanakan di kelompok A RA Ar-Rafif (2) mengetahui apa saja bentuk pengembangan motoik kasar (3) mengetahui faktor penghambat dan mendukung dalam mengembangkan motorik kasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan subyek penelitiannya yaitu guru kelas A yang sekaligus menjadi kepala sekolah di RA Kalasan Sleman. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah dengan, reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukan bahwa peran guru dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini kelompok A RA Ar-Rafif Kalasan Sleman belum sepenuhnya dijalankan. Peran ini dapat dilihat dari kurangnya guru dalam memahami perannya dalam mengembangkan motorik kasar dan kurangnya jumlah pendidik. Guru hanya mempersilahkan anak untuk melakukan kegiatan motorik kasar. Sehingga kegiatan tersebut terkesan monoton, maka pembelajaran motorik kasar antara anak kelas A dan B menjadi satu. Sedangkan perbandingkan antara jumlah guru dan anak adalah 1 : 18. Alangkah baiknya jika sekolah menambahkan jumlah tenaga pendidik. Selain itu, pendidik haruslah memiliki pengetahuan tentang pengembangan motorik untuk anak usia dini. Hasil penelitian menunjukan terdapat solusi untuk peran guru kelas A dalam mengembangkan motorik kasar. Guru kelas A sudah mulai intropeksi dengan perannya sebagai seorang guru. Guru sudah menjalankan perannya dengan baik, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Guru menjalankan perannya sebagai mana telah menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran motorik kasar, guru memperlakukan anak dengan sama, guru tidak membedakan kemampuan antara ix anak satu dengan yang lainnya, guru sudah mulai kreatif dalam memperkenalkan anak dengan berbagai jenis kegiatan motorik yang bervariasi (2) Adapun bentuk pengembangan motorik kasar : loncat, berjingkat, berjalan, berayun, lompat, menyepak, melempar, berenang, memanjat, berjalan jinjit sambil menirukan kupu-kupu terbang, mencongklang, lompat tali, senam, outbond. (3) Faktor pendukung: guru yang pernah mengikuti pelatihan pembelajaran kegiatan fisik motorik, guru yang semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, anak didik yang suka dengan permainan outdoor, tersedianya kurikulum/bahan ajaran, tersedianya sarana dan prasana yang mendukung berupa alat permainan edukatif, meskipun alat permainan sedang dalam perbaikan, halaman yang luas, dengan adanya halaman yang luas guru dituntut untuk lebih kreatif. Faktor penghambat : Guru menjadi salah satu faktor utama dalam mengembangkan motorik kasar, kurangnya jumlah tenaga pendidik, kondisi alat permainan yang sedang dalam perbaikan, mood anak yang terkadang tidak stabil dan tidak mau untuk melakukan kegiatan motorik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Rohinah, S.Pd., M.A
Uncontrolled Keywords: peran guru, motorik kasar dan anak usia dini
Subjects: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 May 2019 08:24
Last Modified: 14 May 2019 08:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35000

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum