PERAN KONSELOR DALAM MENANGANI KONFLIK PADA PASANGAN GAY DI BAHAGIAN KAUNSELING UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA

Anisnaini Qhodiyah, NIM. 15220072 (2019) PERAN KONSELOR DALAM MENANGANI KONFLIK PADA PASANGAN GAY DI BAHAGIAN KAUNSELING UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN KONSELOR DALAM MENANGANI KONFLIK PADA PASANGAN GAY DI BAHAGIAN KAUNSELING UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA) 1522072_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (PERAN KONSELOR DALAM MENANGANI KONFLIK PADA PASANGAN GAY DI BAHAGIAN KAUNSELING UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA) 15220072_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (543kB)

Abstract

ANISNAINI QHODIYAH (15220072), Peran Konselor Dalam Menangani Konflik Pada Pasangan Gay Di Bahagian Kaunseling Universiti Putra Malaysia : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya isu sosial tentang pasangan gay yang mulai berkembang luas dimasyarakat. Banyaknya pasangan gay dimasyarakat dan seringnya pasangan gay menjalin hubungan dengan sesama jenis timbul konflik diantara mereka. Terjadinya berkonflik dengan pasangannya yang disebabkan adanya perbedaan keyakinan tentang tujuan hubungan yang sedang dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peran konselor dalam menangani konflik pada pasangan gay di BKUPM. Subjek penelitian adalah 3 konselor BKUPM dan pasangan gay, yaitu satu subjek tetap dan 3 pasangan dari subjek tetap . Objek penelitian adalah bentuk-bentuk peran konseor dalam menangani konflik pada pasangan gay di BKUPM. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk peran konselor dalam menangani konflik pada pasangan gay ada empat yaitu: (1) konselor sebagai dministrator, (2) konselor sebagai terapi atau pewawancara, (3) konselor sebagai agen perubahan dan (4) knselor sebagai agen pencegahan

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item