PERUBAHAN WEWENANG PENGHULU PASCA KELUARNYA STAATSBLAD 1937 NO. 116 DI KASUNANAN SURAKARTA TAHUN 1937-1940 M

AGUS TRIYANTA, NIM. 13120043 (2018) PERUBAHAN WEWENANG PENGHULU PASCA KELUARNYA STAATSBLAD 1937 NO. 116 DI KASUNANAN SURAKARTA TAHUN 1937-1940 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN WEWENANG PENGHULU PASCA KELUARNYA STAATSBLAD 1937 NO. 116 DI KASUNANAN SURAKARTA TAHUN 1937-1940 M)
13120043_BAB I_V _DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN WEWENANG PENGHULU PASCA KELUARNYA STAATSBLAD 1937 NO. 116 DI KASUNANAN SURAKARTA TAHUN 1937-1940 M)
13120043_BAB II,III IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (561kB)

Abstract

Penelitian ini mengulas tentang Perubahan Peran Penghulu pasca keluarnya Staatsblad 1937 Nomor 116 di Kasuanan Surakarta didasarkan pada beberapa alasan: (1) Penghulu merupakan ulama pemerintahan yang memiliki tugas sebagai qadi di pengadilan agama dan memilik wewenang besar terhadap berlangsungnya syariat Islam di Kasunanan Surakarta (2) Seiring kuatnya pengaruh kolonial di Kasunanan Surakarta abad XIX membawa perubahan wewenang penghulu di Kasunanan Surakata yang, salah satu kebijakan dengan adanya Staatsblad 1937 Nomor 116 berpengaruh terhadap keadaan penghulu yang semakin terbatas kewenagannya di bidang hukum keluarga (3) Kebijakan pemerintah kolonial Belanda mengelurakan peraturannya Staatsblad 1937 Nomor 116 menimbulkan reaksi protes di kalangan penghulu, puncaknya seluruh penghulu se-Jawa Madura berkumpul di Surakarta menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu penelitian merumuskan beberapa pertanyaan yaitu: 1. Bagaimana peran penghulu pra Staatsblad 1937? 2. Bagaiaman latar belakang dan isi Staatsbalad 1937 ? 3. Apa dampak Staatsbalad 1937 Nomor 116 terhadap peran penghulu di Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian sejarah sosial, yaitu penulisan sejarah yang menempatakan masyarakat sebagai bahan kajian. Pendekatan yang digunakan sosiologi dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu konsep penghulu, perubahan dan wewenang. Penelitian mengunakan metode sejarah yang terdiri heuristik, verifikasi, interpetasi dan historiografi. Pengumpulan data melalui penelitian literatur untuk sifat penelitian adalah deskrtif analitif. Hasil penelitian ini pertama penghulu merupakan bagian birokerasi keagaaman di Kasunanan Surakarta memilik wewenang besar terhadap berlangsung syariat Islam di keraton Surakarta penghulu memilik tanggujawab untuk mendidik aggota keluarga kerajaan. Kedua kuat pengaruh kolonial Belanda di Kasuanan Surakarta di dalam aspek hukum Islam pemerintah kolonial Belanda mengkeluarkan peraturan Staatsblad 1937 Nomor 116 berisi peraturan mengatur tugas penghulu di Kasuanan Surakarta di pengadilan agama terbatas pada hukum keluarga Islam. Ketiga Hal ini meyebabkan reaksi protes di kalangan penghulu menutut pemerintah kolonial Belanda untuk mencabut peraturan Staatsblad 1937 Nomor 116 Karena merugikan kalangan penghulu Kasunanan Surakarta. Namun usaha penghulu sia-sia pemerintah kolonial Belanda engan menyabut peraturan telah di keluarkan. Kata Kunci : Perubahan, Wewenang, Penghulu Kasunanan, Staatsblad, 1937

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr.H.Dudung Abdurahman, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Perubahan, Wewenang, Penghulu Kasunanan, Staatsblad, 1937
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 27 Feb 2020 09:53
Last Modified: 27 Feb 2020 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35685

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum