KESULTANAN CIREBON DI BAWAH KEKUASAAN VOC TAHUN 1752-1809 M

Ahmad Johari, NIM. 14120108 (2018) KESULTANAN CIREBON DI BAWAH KEKUASAAN VOC TAHUN 1752-1809 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESULTANAN CIREBON DI BAWAH KEKUASAAN VOC TAHUN 1752-1809 M)
14120108_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KESULTANAN CIREBON DI BAWAH KEKUASAAN VOC TAHUN 1752-1809 M)
14120108_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (359kB)

Abstract

Kesultanan Cirebon yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada 1479 M mencapai puncak kejayaannya sampai masa Panembahan Ratu II sampai dengan tahun 1752. Perluasan kekuasaan wilayah dan mulai berkembangnya pelabuhan Cirebon sebagi sentral perdagangan internasional. Sumberdaya alam yang memadai membuat Cirebon sebagai bandar jalur sutra sehingga banyak yang memperebutkan wilayah ini. Tiga kekuatan besar yakni Banten, Mataram dan VOC sangat berambisi menguasai wilayah Cirebon. Pada akhirnya VOC yang berhasil menanamkan pengaruhnya di Kesultanan Cirebon melalui perjanjian persahabatan dengan para sultan. Perjanjian tersebut banyak merugikan pihak pemerintah Kesultanan Cirebon dan cenderung hanya menguntungkan VOC. Kondisi Kesultanan Cirebon yang berada dibawah pemerintahan VOC membuat tekanan terhadap eksistensi dalam bidang politik dan ekonomi. Para Sultan tidak lagi mempunyai kebebasan dalam mengatur rakyatnya dan semua harus tunduk terhadap kebijakan VOC. Peneliti mengamabil tiga rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana sejarah kejayaan Kesultanan Cirebon pada masa Sunan Gunung Jati? 2. Bagaimana Kesultanan Cirebon setelah masuknya Pemerintah VOC? 3. Bagaimana Kesultanan Cirebon setelah ditinggal VOC dan diserahkan ke Belanda? Untuk menganalisis permasalahan di atas peneliti menggunakan pendekatan politik dan ekonomi. Pendekatan ini berguna untuk mempelajari kebijakan politik VOC terhadap Kesultanan Cirebon guna mencapai keterangan-keterangan ilmiah dan pasti, demi kepentingan masyarakat Cirebon dan masyarakat luas pada umumnya. Selanjutnya, konsep ekonomi sebagai tujuan dari VOC yang mencari kekayaan sebanyak-banyaknya melalui kebijakannya terhadap Kesultanan Cirebon dalam konteks sosial dapat membantu peneliti dalam melihat fakta ekonomi di masyarakat. Pandangan M. Mac Iver, dapat digambarkan dalam bentuk piramida bertingkat yang menjelaskan bahwa sebuah pemerintahan terdapat kelas bertingkat layaknya piramida. Adapun metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode sejarah yang meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tahun 1752 M adalah masa akhir kekuasaan Sultan Cirebon dibawah pemerintahan Panembahan Ratu II . Salah satu fenomena yang berpengaruh pada penurunan eksistensi Kesultanan Cirebon adalah dilakukannya perjanjian8 Januari 1681 M. Sistem kapitalisme yang diterapkan pemerintah VOC membuat rakyat Cirebon semakin menderita. Beban kerja paksa yang begitu berat dan hasilnya diambil alih sepenuhnya oleh VOC menadakan bahwa pemerintahan tidak lagi berjalan secara adil dan berdaulat.Masyarakat Cirebon semakinsadarterhadap kekuasaan pemerintah yang sudah diambil alih oleh pemerintah kolonial yang bertindak sewenang-wenang. Kata Kunci: Kesultanan Cirebon, VOC, Masyarakat Cirebon.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Maharsi, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kesultanan Cirebon, VOC, Masyarakat Cirebon.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Feb 2020 08:04
Last Modified: 28 Feb 2020 08:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35705

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum