MADILOG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ALEK DWI INDARTO, NIM. 00510033 (2005) MADILOG DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MADILOG DALAM PERSPEKTIF ISLAM) 00510033, BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MADILOG DALAM PERSPEKTIF ISLAM) 00510033, BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Sebagai bagian dari epos sejarah, Tan Malaka menjadi manusia mistirius dan kontrovesrsial eksistensinya. Perannya yang demikian besar dalam proses kemerdekaan seakan ditelan oleh rezim kuasa. Akan tetapi pesona Tan Malaka dalam karyanya baik yang ditulis sendiri maupun peneliti histiografi Indonesia, menegaskan bahwa keberadaannya sungguh ada. Kegelisahan masyarakat atas peran dan sumbangsihnya bagi perubahan Bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari kolonialisme. Horisonnya dalam melihat setiap pasang surut bagi sejarah Indonesia,. Ditengah-tengah kungkungan kolonialisme penjajah membuatnya harus berpikir ke depan yang benar-benar serius, dengan selalu melihat setiap peluang pencapaian kemerdekaan. Tan Malaka menjadi tokoh penting dalam sejarah Indopnesia modem. Dan momentumnya pada penerbitan karya maha pentingnya pada tahun 1942-1943 yang berjudul MADILOG. Berdasarkan analisa sejarah dengan pendekatan deskriptifinterpretatif- analisis. Penulis mencoba untuk menelaah secara rinci tentang dialektika perkembangan pemikiran Tan Malaka, baik melalui buku, ensiklopedi, jumal, artikel maupun melalui penelitian-penelitian yang telah tersedia. Dalam hemat penulis, fokus utama dari skripsi ini adalah berupaya untuk menerpong MADILOG Tan Malaka dari perspektif lsalam. Melalui penelitian yang cukup inten, dalam skripsi ini penulis memperoleh kejelasan pemahaman bahwa MADILOG mempunyai kesamaan nilai dengan prinsipprinsip Islam. Meskipun demikian bukan berarti nilai dari MADILOG secara keseluruhan sama dengan nilai Islam, tetapi terdapat juga beberapa hal yang mendapat kritik atas metode dan fungsi serta kedudukan MADILIOG dan nilai keislaman, yang dengan sendirinya akan dapat membebaskan kita dari keterbelengguan berbagai dokma dan serbuan ideologi tunggal kapitalisme. Dan MADILOG menjadi poros bagi kesadaran baru masyarakat akan fase egalitarianisme menuju kebebasan nilai universal manusia. Sebagai kritik MADILOG, bukan merupakan pemikiran orisinal dari Tan Malaka, melainkan hanya sebuah realisasi atau kepanjangan pemikiran beberapa tokoh dari barat yang intinya adalah sama. Meskipun demikian ada beberapa kritik dari Tan Malaka terhadap pemikiran dari Barat tersebut yang membuat MADILOG Tan Malaka diterjemahkan dalam konteks masayarakat Indonesia dan kesadaran masyarakat muslim akan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan. Sehingga studi ini menjadi awal untuk menumbubkan ingatan dan kesadaran sosial masyarakat akan sejarah Indonesia.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item