STUDI PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG DEMOKRASI

ARIF KURNIAWAN, NIM. 00370229 (2005) STUDI PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG DEMOKRASI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (STUDI PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG DEMOKRASI)
00370229_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (STUDI PEMIKIRAN BAHTIAR EFFENDY TENTANG DEMOKRASI)
00370229_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Hubungan antara Islam dan Demokrasi merupakan wacana pemikiran yang berkembang dan selalu aktual mengisi kehidupan bemegara. Fenomena ini menarik respon positif-aktif para sarjana-sarjana Islam di seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia. Hal ini terbukti dengan proses tarik ulur yang berkepanjangan di antara mereka dalam menentukan komposisi yang sesuai, tentang hubungan antara Islam dengan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara. Salah satu diantara mereka adalah Bahtiar Effendy, beliau merupakan salah satu tokoh Intelektual Muslim dan pembaharu dalam perkembangan pemikiran Islam khususnya di Indonesia. Dalam penelitian tentang demokrasi (Studi Pemikiran Bahtiar Effendy tentang Demokrasi), haruslah diperlukan penjelasan substansi permasalahan dengan mendeskripsikan pemikiran Bahtiar Effendy, dengan demikian mendeskripsikan pemikiran Bahtiar Effendy haruslah diperlukan penelaahan terhadap karya-karyanya dan buku-buku yang mendukung penelitian ini. Dalam hal ini penyusun menggunakan pendekatan sosio-historis untuk mengetahui pengaruh-pengaruh terhadap pemikiran Bahtiar Effendy. Hal ini digunakan karena untuk mencari obyektifitas penelitian. Sedangkan untuk menguji relevansi pemikiran Bahtiar Effendy penyusun menggunakan teori-teori Fiqh Siyasah. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam, penulis berkesimpulan bahwa corak pemi kiran Bahtiar Effendy bermula dari pemikiran yang rasionalistik dan realistis. Ia secara tegas, menerima demokrasi sebagai referensi final bagi sebuah sistem pemerintahan atau negara, hal ini didasarkan pada suatu asumsi, bahwa demokrasi merupakan suatu sistem yang paling rasional dan realistis yang memungkinkan terbentuknya suatu tatanan sosial dan politik yang adil, egaliter, manusiawi, toleransi dan terbuka sebagaimana Islam mencita-citakannya. Mengenai hubungan Islam dan demokrasi Bahtiar Effendy memandang kompatibilitas Islam dan demokrasi sendiri terlihat dengan adanya prinsip-prinsip dasar Islam yang mengatur tentang prinsip kesamaan, musyawarah dan keadilan. Prinsip ini merupakan hal yang inheren. dalam konsekuensi logis dari penafsiran doktrin agan1a yang transformatif. Sedangkan relevansinya terhadap sistem ketatanegaraan Indonesia terdapat suatu relevansi pemikiran Bahtiar Effendy secara tampak dan nyata serta rasional dengan sistem ketatanegaraan Indonesia. Dengan bermusyawarah yang dilakukan dengan saling dialog dalam membuat kesepakatan atas pemecahan-pemecahan masalah. Saling dialog atau musyawarah oleh Bahtiar Effendy berarti secara akal sehat (rasional) berarti terjamin adanya kebebasan berpendapat dan kritik dengan saling tolereansi dan mempertahankan hak individu dalam kerangka saling percaya mempercayai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. M. RIZAL QOSIM, M.SI 2. SITI DJAZIMAH, S.AG, M.SI
Uncontrolled Keywords: Demokrasi, Bahtiar Effendy
Subjects: Politik Islam dan Demokrasi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 17 Jul 2019 14:44
Last Modified: 17 Jul 2019 14:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35792

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum