JOB SHOP SCHEDULLING MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ACTIVE SCHEDULE GENERATION, NON-DELAY SCHEDULE GENERATION DAN HEURISTIC SCHEDULE GENERATION (Studi kasus di PT. Multi Citra Busana Blitar, Jawa Timur)

M. Arul Zaini, NIM. 14660032 (2019) JOB SHOP SCHEDULLING MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ACTIVE SCHEDULE GENERATION, NON-DELAY SCHEDULE GENERATION DAN HEURISTIC SCHEDULE GENERATION (Studi kasus di PT. Multi Citra Busana Blitar, Jawa Timur). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (JOB SHOP SCHEDULLING MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ACTIVE SCHEDULE GENERATION, NON-DELAY SCHEDULE GENERATION DAN HEURISTIC SCHEDULE GENERATION (Studi kasus di PT. Multi Citra Busana Blitar, Jawa Timur))
14660032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (JOB SHOP SCHEDULLING MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ACTIVE SCHEDULE GENERATION, NON-DELAY SCHEDULE GENERATION DAN HEURISTIC SCHEDULE GENERATION (Studi kasus di PT. Multi Citra Busana Blitar, Jawa Timur))
14660032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Efektivitas dan efisiensi mesin merupakan hal yang penting dalam mekanisme produksi. Banyaknya barang yang diproduksi menuntut sebuah perusahaan melakukan akurasi tepat dalam berbagai lini perusahaan. Agar perusahaan mampu menjalankan kegiatan produksi sebelum target waktu yang ditetapkan, maka diperlukan pengurutan (squencing) pengerjaan produk yang menghasilkan waktu penyelesaian pekerjaan (makespan) terkecil. PT. Multi Citra Busana merupakan salah satu perusahaan konveksi bahan rajut yang memiliki wilayah pemasaran baik skala lokal dimana penjadwalan produksi biasa dilakukan berdasarkan urutan datangnya order atau FCFS (First come first serve). Akibatnya, masih ditemukan beberapa jadwal yang tidak tepat sehingga menimbulkan makespan yang besar. Pada observasi yang dilakukan terhadap 5 produk, perusahaan memerlukan total waktu produksi (makespan) sebesar 41536.49 detik atau 11 jam 54 menit dalam menyelesaikan kegiatan produksi. Pada penelitian, ini dilakukan evaluasi penjadwalan untuk meminimasi makespan menggunakan metode algoritma active schedule generation, non-delay schedule generation dan heuristic schedule generation. Melalui metode algoritma active schedule generation diperoleh nilai makespan 22527,79 detik atau 6 jam 26 menit. Melalui metode algoritma non-delay schedule generation, diperoleh nilai makespan 24885,91 detik atau 7 jam 31 menit. Adapun metode algoritma heuristic schedule generation menghasilkan nilai makespan terkecil dengan nilai 20184,27 detik atau 6 jam 1 menit. Berdasarkan perbandingan nilai makespan ketiga metode yang digunakan, disimpulkan bahwa metode algoritma Heuristic Schedule Generation menghasilkan makespan yang paling kecil senilai 20184,27 detik atau 6 jam 3 menit lebih singkat daripada metode yang diterapkan oleh perusahaan. Sehingga, metode algoritma heuristic schedule generation dipilih sebagai metode terbaik dan dapat diterapkan di perusahaan tersebut untuk meminimasi makespan dalam kasus ini. Kata Kunci: Active Schedule Generation, Non-delay Schedule Generation, Heuristic Schedule Generation.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Dwi Agustina Kurniawati, M.Eng.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Active Schedule Generation, Non-delay Schedule Generation, Heuristic Schedule Generation
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Mar 2020 10:59
Last Modified: 02 Mar 2020 10:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35829

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum