KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY DALAM BENTURAN MODERNITAS

Febri Nurzami, NIP. 00520281 (2006) KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY DALAM BENTURAN MODERNITAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY DALAM BENTURAN MODERNITAS)
00520281 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY DALAM BENTURAN MODERNITAS)
00520281 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Pembangunan dapat dilihat sebagai upaya yang terencana. baik dalam skala nasional maupun lokal, wituk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Pembangunan biasanya terwujud dalam program-program pemerintah yang terfokus pada kepentingan sepihak dan diimplementasikan melalui kegiatankegiatan ekonomi. Namun bagaimana seharusnya pemhangunan itu tidak mengabaikan variasi-variasi lokal yang dimiliki oleh masyarakat adat. Segala bentuk pembangunan memperlihatkan adanya konfrontasi antara Negara dengan lembaga Iokal yang kegiatannya secara langsung atau tidak: berurusan dengan suku asli. Masyarakat adat sebagai pemilik asli wilayahnya hanya diberi hak mengerjakan tanah yang ditunjuk oleh pemerintah, hal seperti itu dapat mengakibatkan hubungan masyarakat adat dengan tanah-tanah dan wilayah-wilayah hutan yang secara tradisional mereka lakukan menjadi terputus. Dalam penelitian ini akan menjelaskan Iebih mendalam berbagi dampak yang timbul oleh sebab tata-nilai tersebut, sehingga dapat dirumuskan altematif pengembangan serta pembinaannya ataupun penaggulangan dan perbaikannya. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan di segaJa bidang tanpa menimbulkan dampak: negatif terhadap mutu dan jumlah sumberdaya alam dan lingkungan hidup, dengan tanpa mengabaikan berbagai local knowledge maupun agama lokal masyarakat adat. Untuk itu semua dibutuhkan sebuah metode, yang nantinya akan membcrikan basil final. Pada tulisan inf, penulis menitikberatkan pada studi lapangan dengan mengumpulkan data di lapangan dengan melalui observasi, wawancara serta partisipasi. Dan juga mengumpulkan data--Oata tertulis baik itu data primer maupun data sekunder, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, kemudian dianalisis secara objektif berdasarkan wawancara, dan diberikan interpretasi yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan. Dengan wilayah yang semakin mengalami penyempitan maka orang Baduy melakukan beberapa cara proteksi diri dengan mensaklralkan sistem religi terhadap budaya asing. Hal ini dimaksudkan guna menahan peleburan intervesi budaya asing yang mampu mengubah alam, perilaku masyarakat, serta nilai-nilai skaralis dalam religi. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Baduy merupakan basil dari dua proses, pertama, respon orang Baduy terhadap pengaruhpengaruh dari luar, kedua, program-program perubahan sosial yang diarahkan oleh pemerintah. Seperti hampir semua minoritas suku asli, orang Baduy juga harus menghadapi populasi di sekitamya yang secara politis dan demografis lebih dominan dan secara terus-menerus berusaha menaklukkan kaum minoritas yang tinggal disekitarnya. Berdasarkan tutur sejarah masyarakat Baduy telah dilokalisasi dalam sebuah daerah kecil oleh kerajaan Islam Banten pada awal abad ke-18, kemudian oleh kaum kolonialis Belanda. Hal ini membawa dampak yang buruk bagi orang Baduy ketika populasi mereka bertambah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kearifan lokal, modernisasi
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Jul 2019 09:43
Last Modified: 18 Jul 2019 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35838

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum