PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA

ITA MUFLICHAH, NIM. 01540656 (2006) PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA)
01540656-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA)
01540656-BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Agama merupakan pedoman hidup manusia, karena setiap agama mengajarkan manusia untuk berbuat baik. Oleh karena itu, agama memiliki semangat misi. Beberapa agama menunjukkan gerakan misi yang progresif seperti Kristen dan Islam. Dalam sejarah Indonesia, agama Kristen Katolik dan Islam menunjukkan gejala misi yang progresif. Agama Islam berjalan menurut koridomya sendiri begitu juga agama Katolik. Perbedaan yang ada di antara kedua agama tersebut tidak menghilangkan komunikasi di antara para umatnya, bahkan yang terjadi di antara mereka menunjukkan sikap bisa saling tolong menolong, bertukar fikiran, dan untuk menambah keilmuan diantara agama tersebut. Salah satu fenomena yang menarik yakni eksistensi lembaga biarawati di lingkungan muslim kental. Seperti dipahami, lembaga biarawati merupakan lembaga kaderisasi Katolik bagi kaum wanita, yaitu Santa Maria. Melalui lembaga tersebut, Katolik ingin menciptakan "para pelayan" umat yang militan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian tentang proses sosiasi Biarawati Santa Maria dengan masyarakat di Wilayah Sapen dan bagaimana bentuk interaksi sosial Biarawati dengan masyarakat Sapen serta meliputi kesan masyarakat Sapen terhadap Biarawati, dan juga kesan Biarawati terhadap masyarakat Sapen, serta pola interaksi yang terjadi diantara mereka. Untuk mengetahui semua itu penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawncara yang dilakukan terhadap Biarawati di Wisma Santa Maria Sapen, Observasi, Dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data yang diperoleh dari informasi untuk dideskripsikan dalam bentuk tulisan dan diuraiakan secara menyeluruh dan memperoleh suatu konklusi yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah Perbedaan Islam-Katolik tidak menghilangkan komunikasi antara biarawati dan warga yang tinggal di sekelilingnya (Sapen). Kondisi tersebut menyebabkan komunitas mereka menjadi mudah dikenal. Walaupun demikian tidak menghalangi mereka melakukan proses sosiasi ditengah komunitas muslim yang kental. Sebagai contoh: para biarawati pemah diundang untuk menghadiri salah satu kegiatan warga yaitu bedah buku (agama Islam), mereka merespon dengan sangat antusias. Pada hari-hari besar nasional seperti acara tujuh belasan mereka para biarawati diikutsertakan dalam kegiatan tersebut seperti acara tirakatan. Se lain pola interaksi yang terjadi di antara mereka, juga adanya beberapa konflik akan tetapi hal itu tidak menjurus kepada ekstrim. Sejauh ini tidak pemah terjadi konflik dalam artian ekstrim antara masyarakat Islam dan Kristen khususnya di wilayah Sapen bahkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Akan tetapi hubungan dalam artian konflik hanya di pahami sebagai adanya perbedaan-perbedaan yang tidak dapat disatukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra.Hj.Nafilah Abdullah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Sosialisasi masyarakat, Sapen Gondokusuman Yogyakarta
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Jul 2019 13:51
Last Modified: 18 Jul 2019 13:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35867

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum