HAK-HAK KEBERAGAMAAN {STUDI PERBANDINGAN PIAGAM MADINAH DAN UUD 1945)

MAFTUHATULFIKRIYAH, NIM. 00360484 (2005) HAK-HAK KEBERAGAMAAN {STUDI PERBANDINGAN PIAGAM MADINAH DAN UUD 1945). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAK-HAK KEBERAGAMAAN {STUDI PERBANDINGAN PIAGAM MADINAH DAN UUD 1945))
00360484-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (HAK-HAK KEBERAGAMAAN {STUDI PERBANDINGAN PIAGAM MADINAH DAN UUD 1945))
00360484-BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan penduduk sangat heterogen, baik dalam etnis atau suku bangsa, bahasa, adat-istiadat, agama dan keyakinan. Hal ini menyebabkan perbedaan cam berfikir, karena manusia itu sendiri aualah makhluk sosial yang mempunyai 2 sifat yang bertentangan satu sama lainnya. Disatu sisi ingin bekerjasama, disatu sisi ingin bersaing. Dalam konteks ke-Indonesiaan misalnya, Islam yang dianut mayoritas warga mempunyai peluang untuk bersikap ekslusif maupun inklusif. Disamping faktor interpretasi juga tidak bisa dinafikan bagaimana realitas sosial dimana agama hidup menempatkan dari sekian sistem sosial tersebut. Di Indonesia, dimana faktor kebangsaan dijadikan pandangan hidup sosial, nampaknya eksklusifitas keberagamaan tidak mempunyai tepat strategis. Namun realitas keberagamaan di Indonesia j ustru paradoksal dan konsepsionalitas normatifnya. Pokok masalah yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah tentang dialektika antara Piagam Madinah dan UUD 1945 dalam rangka mencari titik temu bagi penegakan hak-hak keberagamaan yang kondusif dan konstruktif bagi masyarakat Indonesia serta relevansinya kedua sumber tersebut dalam konteks keberagamaan di Indonesia. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan nonnatif ( dalam hal ini fiqih siyasah). Titik temunya antara kedua konstitusi tersebut adalah, pertama, Indonesia dan Madinah sama-sama negara yang plural dalam hal agama. Karena itu Indonesia perlu rnengambil iktibar dari Piagam Madinah, bahwa dalarn Piagam Madinah jurnlah agam dibatasi. Kedua, Adanya pengakuan terhadap agarn yang berbeda dalarn 1 wilayah kenegaraan. Kedua konstistusi tersebut ada relevansinya dalam konteks keberagamaan di Indonesia. Relevansi dari kedua konstitusi tersebut tentang hak-hak keberagarnaan yang kondusif dengan realitas keindonesiaan yaitu: Hal-hal (aturan-aturan) yang terlalu campur tangan (intervensionis) dalam UUD 1945 diganti dengan hal-hal (aturan-aturan) yang benvawasan kebangsaan dan kemanusiaan dari Piagam Madinah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. AINURRAFIQ, M. AG.
Uncontrolled Keywords: Piagam Madinah, UUD '45, Hak hidup beragama
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 19 Jul 2019 09:53
Last Modified: 19 Jul 2019 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35889

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum