TERAPI ZIKIR UNTUK MENGAT ASI GANGGUAN MENTAL PSIK.OSOMATIK

Sandi Fuadhi, NIM. 02530950 (2006) TERAPI ZIKIR UNTUK MENGAT ASI GANGGUAN MENTAL PSIK.OSOMATIK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TERAPI ZIKIR UNTUK MENGAT ASI GANGGUAN MENTAL PSIK.OSOMATIK)
02530950 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (TERAPI ZIKIR UNTUK MENGAT ASI GANGGUAN MENTAL PSIK.OSOMATIK)
02530950 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (17MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Terapi Zikir untuk Mengatasi Gangguan Mental Psikosomatik (Studi Kasus di Pondok Remaja Inabah Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat)'', di dalamnya mengkaji tentang Living Qur'an atau al Qur'anisasi kehidupan manusia yang berupa penggunaan ayat-ayat atau surah dalam al Qur'an yang diyakini mempunyi "Kekuatan Ghaib' tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, dan ayat-ayat atau surah dalam al Qur'an juga mempunyai pengaruh besar dalam diri manusia Di PP Suryalaya menggunakan ayat-ayat atau surah al Qur'an yang diterapkan dalam salah satu aspek dalam terapi zikir untuk mengatasi gangguan mental, dalam bentuk religious therapy. Religious therapy yang dilaksnakan di Pondok Remaja Inabah Suryalaya diawali dengan hydrotherapy (mandi taubat), dilanjutkan dengan talqin zikir, diteruskan zikir harian, mingguan (khataman) ataupun zikir bulanan (manaqiban), temyata memiliki nilai somatherapy bagi gangguan mentaJ dan psikosomatik, haJ ini sesuai dengan erat hubungannya dengan terapi dan bimbingan konseling dalam kajian psikologi ataupun kajian kedokteran jiwa. Religious therapy ganggaun mental psikosomatik cukup efektif, bahkan perlu diaktualisasikan dalam dunia kedokteran jiwa, sebab dari hasil penelitian penulis menunjukkan tingkat kesembuhan 93,3 %, yang sangat jauh jika dibanding dengan terapi yang dilaksanakan di dunia kedokteran jiwa hanya mampu mencapai tingkat kesembuhan 64A%. Zikir, baik zikir khafi ataupun jahr yang dilantunkan bagi ikhwan, sebab Anak Bina Pondok Remaja lnabah Suryalaya mengikuti Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah dalam terapinya, dengan mujahadah dan amaliah-amaliah lainnya mampu memberikan aspek ketenangan jiwa, yang sulit didapat Anak Bina denag terapi-terapi yang lainnya. Mayoritas, Anak Bina telah mampu mengendalikan ketagihannya (pecandu narkoba = 86%, kenakalan remaja dan gangguan mental mumi kurang lebih 14%, pada waktu penulis mengadakan penelitian) dalam waktu 7 (tujuh) hari, dengan religious therapy, zikir, hydrotherapy dan cairan gula kelapa atau gula aren. Anak Bina mampu merasakan nikmatnya berzikir - dalam arti menjalankan terapi dengan penuh kesadaran dan keikhlasan - di Pondok Remaja Inabah Suryalaya setelah menjalani religious therapy selama 90 (sembilan puluh) hari, bagi Anak Bina yang dikategorikan ringan, sedang Anak bina yang dikategorikan berat bisa menghabiskan waktu 180 (seratus delapan puluh) hari perawatan, dan doperbolehkan pulang serta dinyatakan sembuh. Walaupun tidak dapat dikatakan sembuh 100%, sebab syaraf-syaraf otaknya telah rusak oleh zat psikotropika yang dikonsumsinya, Anak Bina yang khusus kenakalan remaja dan gangguan mental psikosomatik, dapat dikatakan 100%

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pondok Remaja Inabah Suryalaya Tasikmalaya, terapi dhikir
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Jul 2019 10:24
Last Modified: 22 Jul 2019 10:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35962

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum