KEKERASAN DALAM POLITIK PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM

AHMAD ABDUR ROUF, NIM: 99373792 (2005) KEKERASAN DALAM POLITIK PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEKERASAN DALAM POLITIK PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
99373792_BAB I,V, Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KEKERASAN DALAM POLITIK PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
99373792_BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Proses demokrasi di Indonesia lebih ditandai dengan adanya pemilihan umum secara langsung, bebas dan rahasia. Namun dalam pelaksanaanya, upayaupaya untuk mensukseskan pemilu tersebut, banyak diwarnai aksi kekerasan yang menimbulkan kerusakan fisik dan bahkan korban jiwa. Salah satunya adalah kasus kekerasan politik yang terjadi di Jepara pada tanggal 30 april 1999 yang mengakibatkan 4 korban jiwa, ratusan orang mengalami luka-luka, pembakaran 16 mobil, 14 kendaraan sepeda motor, dan dua rumah hangus terbakar. Ironisnya, setelah terjadi peristiwa tersebut hingga sekarang belum pemah dilakukan penyelesaian yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, yakni belum pemah dibuka sidang pengadilan untuk menjamin hak-hak individu yang telah menjadi korban. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kasus kekerasan tersebut. Di samping itu, penelitian ini juga sebagai respon atas kasus tersebut karena adanya berbagai hal yang memerlukan beberapa kejelasan tentang status hukum dan hukuman dalam tinjauan hukum pidana Islam atas terjadinya beberapa tindak kekerasan, baik perusakan fisik/material maupun pembunuhan dan sebagainya yang melibatkan massa pendukung partai, sehingga diharapkan ditemukan kejelasan yang bermanfaat dalam penelitian ini. penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Adapun metode yang digunakan; metode deduktif dan juga metode induktif. Metode ini digunakan untuk menganalisis data-data yang terkumpul dengan menggunakan ketentuan-ketentuan hukum pidana Islam, yakni menggunakan dalil-dalil atau kaidah yang menjadi perilaku manusia, baik dari nash alQur'antara, Sunnah, maupun pendapat para ulama dalam kitab-kitab konvensional. Untuk teks, penyusun mengambil dari data yang telah terkumpul dari basil observasi, interview dan dokumentasi untuk dianalisis dengan alur berpikir deduktif dan induktif sekaligus. Berawal dari pokok permasalahan dan cara pemecahannya tersebut, penelitian ini berakhir pada kesimpulan bahwa, faktor-faktor yang memicu kekerasan politik di Dongos itu adalah; 1) Fanatisme terhadap partai politik tertentu; 2) transformasi sosial politik massa NU yang kurang seimbang dalam memahami NU sebagai ormas dan orpol; 3) Perubahan psikologi massa yang kurang terkontrol; 4) Idiologisasi Agama; 5) Ambivalensi Agama sebagai pemersatu sekaligus sebagai pemecah ummat. Adapun bentuk pelanggaran hukum yang terjadi di dalam kasus Dongos dapat di kelompokkan ke dalam em pat kategori; 1) tindak pi dana pembunuhan; 2) Tindak pidana pelukaan atau penganiyayaan; 3) tindak pidana pengrusakan harta benda; 4) Tindak pidana pelecehan terhadap hak-hak seseorang. Tinjauan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana dalam kasus Dongos ini supaya memperjelas secara hukum, melalui sidang pengadilan dan melalui keputusan hakim yang berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum pidana Islam dengan tetap berpegang teguh pada asas-asas kemaslahatan ummat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DR. H. ABD. SALAM ARIEF, MA. 2. DRS. OCKTOBERRINSYAH, M.AG.
Uncontrolled Keywords: Politik, kekerasan, hukum Islam
Subjects: Politik Islam dan Demokrasi
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Jul 2019 11:04
Last Modified: 22 Jul 2019 11:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35965

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum