PENGARUH AIR MUSTA’MAL PADA KESUCIAN MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MALIKI

MASRUDIN, NIM: 13360083 (2019) PENGARUH AIR MUSTA’MAL PADA KESUCIAN MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MALIKI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH AIR MUSTA’MAL PADA KESUCIAN MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MALIKI)
13360083_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH AIR MUSTA’MAL PADA KESUCIAN MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MALIKI)
13360083_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw. berada pada situasi wilayah padang pasir yang gersang dan airnya terbatas. Maka, Islam sangat menganjurkan untuk menghemat air dalam pemakaiannya. Dan ada tujuh macam air yang boleh untuk bersuci, yaitu air hujan, air sungai, air sumur, air salju, air laut, air comberan (genangan air kotor yang mengendap), air ledeng (air yang diproduksi melalui proses penjernihan), dari ketujuh air itu juga dibagi menjadi empat bagian yaitu (1) air mutlak, (2) air makruh (musyammas), (3) air musta'mal dan air yang sudah terkontaminasi dengan benda suci lainnya, (4) air mutanajjis, namun kali ini penyusun membatasi pembahasan pada air musta’mal, yang mana di sebagian kalangan, air musta’mal sudah menjadi hal yang jarang dibicarakan bahkan tidak mengerti apa itu air musta’mal, padahal, air musta’mal sangat berpengaruh pada kesucian dan ibadah kita, dan para ulama mazhab berbeda pendapat tentang hukum air musta’mal itu sendiri dan pengaruhnya pada kesucian, dan yang menarik lagi, apa relevansi hukum dan pengaruh air musta’mal tersebut ketika dikaitkan dengan suatu daerah. Dengan demikian penyusun merasa tertarik untuk mengangkatnya sebagai skripsi. Untuk menjawab permasalahan di atas, penyusun menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analitik komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan dan menganalisis data yang ada, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mulai dari mengumpulkan data-data yang berkualitas dan menafsirkan data tersebut dengan metode analisis deskriftif komparatif. Berdasarkan penelitian ini yang diperoleh dari nas-nas dan beberapa kitab fikih di antaranya adalah kitab al-Fiqh 'ala> al-Maz|ahibil al-Arba'ah, al-Mausu>’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, dan kitab-kitab serta literatur lainnya, bahwa, menurut mazhab Hanafi air musta’mal hukumnya suci tapi tidak bisa menyucikan, yang diistinbatkan dari hadis yang terdapat dalam kitab Sunan Abi Da>ud, bahwa Rasulullah pernah melarang seorang perempuan menggunakan bekas air yang sudah digunakan oleh orang lain untuk menghilangkan hadas, dan hadis ini sahih. Dan ini sangat cocok dengan daerah yang kondisi airnya cukup subur, seperti di Turki dan Kufah serta lainnya, yang mana sistem produksinya sudah bagus. Sedangkan menurut mazhab Maliki air musta'mal bersifat t}ahu>r yaitu air yang suci dan menyucikan, ini juga berdasarkan Hadis yang terdapat dalam kitab Mukhtas}ar S}ahi>hu al-Imam al-Buka>ri>, bahwa, apabila Rasulullah mengambil wudu, maka para sahabat pada saling berebutan mengambil bekas air wudu Rasulullah, juga hadis dari Abu Hurairah yang dikatannya, bahwa orang mukmin tidak najis. Dan pendapat ini cukup relevan dengan daerah yang kondisi airnya tidak memadai, seperti di Irak dan wilayah afrika. Kata kunci : Air Musta’mal, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: GUSNAM HARIS, S.AG, M.AG.
Uncontrolled Keywords: Air Musta’mal, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki.
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Mar 2020 09:08
Last Modified: 10 Mar 2020 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36130

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum