PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TENTANG NAFKAH MUT’AH PADA KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK (STUDI KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK TAHUN 2016-2018)

DATUK MAHMUD, NIM: 15350027 (2019) PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TENTANG NAFKAH MUT’AH PADA KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK (STUDI KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK TAHUN 2016-2018). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TENTANG NAFKAH MUT’AH PADA KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK (STUDI KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK TAHUN 2016-2018))
15350027_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA YOGYAKARTA TENTANG NAFKAH MUT’AH PADA KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK (STUDI KASUS PERMOHONAN CERAI TALAK TAHUN 2016-2018))
15350027_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Mut’ah adalah pemberian mantan suami kepada mantan isterinya sebagai obat atau penghibur karena suami mengajukan Permohonan cerai talak ke Pengadilan Agama, kecuali mantan isteri qabla al dukhūl. Mut’ah diperoleh isteri dengan kesadaran dari suami untuk memenuhi hak mut’ah yang seharusnya didapatkan isteri dengan cara sukarela, hanya saja menjadi masalah jika mantan suami enggan untuk memenuhi hak mantan isteri dengan sukarela, maka Isteri dapat mengajukan upaya hukum berupa Permohonan Eksekusi kepada Pengadilan Agama Kota Yogyakarta untuk memperoleh hak mut’ah yang tidak dipenuhi bekas suami. Namun upaya hukum berupa Permohonan eksekusi justru dapat memberatkan bekas isteri karena biaya ditanggung yang mengajukan eksekusi, apalagi biaya yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Perkara Perceraian yang diterima Pengadilan Agama Kota Yogyakarta pada tahun 2016 sebanyak 133 perkara permohonan cerai talak, sebanyak 150 Permohonan cerai talak tahun 2017 serta sebanyak 52 perkara permohonan cerai talak yang masuk di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta pada bulan November tahun 2018. Fakta tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji terkait pemenuhan hak isteri berupa mut’ah yang diterapkan di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta, agar mengetahui bagaimana upaya dan solusi yang diberikan Hakim terkait pemenuhan mut’ah agar tercapai tujuan dari penegakan hukum berupa keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Penelitian skripsi ini, Penyusun menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), di Pengadilan Agama Kota Yogyakarta. Sifat penelitian yang digunakan yaitu preskriftif yaitu sumber data primernya didapatkan secara langsung tanpa perantara dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi hukum dengan sumber data yang didapatkan melalui wawancara kepada Hakim Pengadilan Agama Kota Yogyakarta, observasi, dokumenter dan studi pustaka serta metode pelengkap menggunakan teori milik Satjipto Raharjo tentang progresif hukum dan teori maslahah mursalah. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa Upaya dan solusi terkait mut’ah yang dilakukan Pengadilan Agama Kota Yogyakarta yaitu dengan pemenuhan hak isteri berupa mut’ah diberikan sebelum ikrar talak, jika suami tidak memenuhi hak isteri, maka hakim memberi tenggang waktu selama enam bulan, jika suami selama enam bulan tidak memenuhi mut’ah, maka gugur putusan Permohonan cerai talak. Hakim juga berupaya mencantumkan pembebanan di dalam amar putusan dan juga memberikan nasehat kepada mantan suami agar dengan kerelaan hati melakukan pemenuhan hak isteri sesuai amar putusan serta hakim berperan penting dalam pemberikan kadar mut’ah yang berdasarkan kepatutan/ kelayakan serta penghasilan suami. Lamanya perkawinan dan taatnya isteri juga menjadi pertimbangan hakim. Hal ini dilakukan hakim berdasarkan teori maslahah mursalah dan teori Satjipto Rahardjo telah sesuai dengan tujuan dari penegakan hukum yang mencerminkan berkeadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Kata kunci: putusan mut’ah, upaya hakim, pelaksanaan putusan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, M.Ag., MA.
Uncontrolled Keywords: putusan mut’ah, upaya hakim, pelaksanaan putusan.
Subjects: Hukum Islam > Nafkah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 11 Mar 2020 10:04
Last Modified: 11 Mar 2020 10:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36150

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum