NEO-SUFISME DAN PROBLEM MODERNITAS (STUDI ATAS PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR)

MUHAMMAD MISHBAHUL MUNIR, NIM : 99513187 (2006) NEO-SUFISME DAN PROBLEM MODERNITAS (STUDI ATAS PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (NEO-SUFISME DAN PROBLEM MODERNITAS)
99513187_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (NEO-SUFISME DAN PROBLEM MODERNITAS)
99513187_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kehidupan manusia sejaK zaman renaissans telah semakin memisahkan dari yang Transenden yang kemudian melahirkan modernisme yaitu suatu istilah yang dipakai oleh barat sebagai tanda lahirnya Kembali unsur-unsur tertentu paganisme Yunani-Romawi yang ditandai dengan revolusi ilmu pengetahuan di eropa yang semula didominasi oleh doktrin langit dan Kemudian didominasi manusia yang kemudian berimbas kepada sains yang sekuler dan merambah Kepaaa Kehidupan yang memisahkan diri dari Komitmen terhadap Agama dan Yang Sakral. Lalu terjadilah krisis peradaban di dunia Barat yang sangat berkaitan dengan dungkungan. Dunia timur pun mengalami Krisis juga, yaitu timur menjadikan Barat sebagai kiblat atau model yang harus diikuti. Melihat Kehidupan barat yang seperti itu,banyak tokoh yang menawarkan solusinya dalam menghadapi krisis itu, salah satunya adalah Seyyed Hossein Nasr, seorang tokon intelektua1 islam berkebangsaan iran yang mengajak Kepada dunia Barat maupun Timur untuk kembali kepada tradisi yaitu kehidupan yang dilengkapi spiritualitas melalui sufisme baru atau neo-sufisme. nasr mempunyai latar belakang pendidikan dan intelektual Timur-Islam dan Barat-Modern. Beliau adalah guru besar sejarah sains dan filsafat di American Universiry di teheran dan seorang pemikir Islam kontemporer. Pemikirannya tentang tradisi menjadi tema besar dalam setiap bab dalam karya-karyanya yang di dalamnya adalah unsur sufisme baru. Berpijak dari itu, maka penulis melakukan penelitian dengan melakukan 2 pokok permasalahan, pertama, Bagaimana pandangan seyyed Hossein Nasr tentang Modernitas?; Kedua, bagaimana neo-sufisme menjadi solusi alternatif dalam mengatasi problem modernitas. Penelitian ini adalah library Research, sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data diolah dengan metode interpretatsi-deskriptif dengan menggunakan pendekatan hermeneutik dan transendental metafisik. Dimuiai ciengan pembahasan tentang tradisi, karena tradisi digunaKan Nasr dalam setiap aspek keilmuannya. Tradisi oleh Nasr bukan diartikan sebagai adat istiadat atau kebiasaan namun lebih diartikan sebagai sesuatu yang sakral. Kemudian pada sains Barat dan sains Islam yang mempunyai sumber yang sama namun menapaki jalan yang berbeda sains islam selalu membawa ruh illahiyyah di dalamnya, dan sains Barat mulai abad pertengahan memisahkan dirinya dengan ruh illahiyyah atau sekuler hingga sekarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modern menurut Nasr adalah sesuatu yang diiepas dari yang transenden, dari yang abadi, dari pewahyuan yang dimulai dari dictum "Cogito Ergo Sum"nya, yang menimbulkan peralihan pemikiran dari teosentris ke antroposentris yang kemudian menimbulkan paham-paham baru yang bersifat materialistis. Menurutnya inilah permulaan krisis multidimensi di Barat. Kemudian untuk mengatasi krisis di dunia modern ini yang beliau lihat sudah sedemikian akut maka beliau menawarkan sufisme baru atau tasawuf positif, yaitu metode yang menggabungkan dua aspek, yaitu kontemplatif dan aktif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.H.Siswanto Masruri, MA. - H.Sofiyullah Mz M.Ag.
Uncontrolled Keywords: NEO-SUFISME, MODERNITAS,PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 09 Aug 2019 14:25
Last Modified: 09 Aug 2019 14:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36272

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum