Surakh Al Qubur Fi Majmu'at Al Qasas Al Qasirat Al Arwah Al Mutamarridah Li Gibran Khalil Gibran (dirasah Tahliliyyah Hegemoni Li Antonio Gramsci)

Aji Shofwan Ashari, NIM. 14110074 (2019) Surakh Al Qubur Fi Majmu'at Al Qasas Al Qasirat Al Arwah Al Mutamarridah Li Gibran Khalil Gibran (dirasah Tahliliyyah Hegemoni Li Antonio Gramsci). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (Surakh Al Qubur Fi Majmu'at Al Qasas Al Qasirat Al Arwah Al Mutamarridah Li Gibran Khalil Gibran (dirasah Tahliliyyah Hegemoni Li Antonio Gramsci)) 14110074_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (Surakh Al Qubur Fi Majmu'at Al Qasas Al Qasirat Al Arwah Al Mutamarridah Li Gibran Khalil Gibran (dirasah Tahliliyyah Hegemoni Li Antonio Gramsci)) 14110074_BAB-II_SAMPAI_BAB-III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Cerpen “Shurakh Al Qubur” merupakan salah satu karya Gibran Khalil Gibran yang terangkum dalam kumpulan cerpen Al-Arwah Al-Mutamarridah. Cerita ini mengisahkan pengaruh seorang raja yang sangat dominan dalam pendudukannya di suatu wilayah dengan sekaligus merangkap menjadi hakim. Permasalahan terjadi ketika masyarakat di dalam cerpen terlihat menurut dan patuh (terhegemoni) dan tidak ada yang berani protes kepada rajanya terhadap segala keputusan yang diangap adil oleh mereka. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap adanya bentuk-bentuk hegemoni yang terjadi di dalam cerpen “Shurakh Al Qubur”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci yang merupakan bagian dari teori sosiologi sastra. Teori ini bekerja untuk mencari dan menemukan bentuk-bentuk pengaruh dominan (hegemoni) kelompok kelas atas (raja) terhadap kelompok kelas bawah (ploretariat). Hegemoni merupakan dominasi yang menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral atau persetujuan bukan dengan paksaan. Dan konsensus atau persetujuan menurut Gramsci lebih mewujudkan suatu hipotesis bahwa terciptanya karena adanya dasar persetujuan. Konsensus dalam arti ini berada dalam hubungan dengan objek-objek tertentu, pribadi, kepercayaan nilai-nilai, lembaga-lembaga maupun yang lain. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menemukan adanya bentuk hegemoni dari kelompok kelas atas yang direalisasikan dalam tokoh sang “raja” kepada kelompok kelas bawah yang diwujudkan dalam tokoh seorang tahanan pemuda, tahanan gadis belia, dan seorang tahanan kakek tua, hingga masyarakat. Kata kunci: Antonio Gramsci, Hegemoni, Sosiologi Sastra.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item