RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN

AULIA ROKHANIAWAN, NIM: 01540572 (2006) RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penyelenggaraan upacara adat yang dilakukan sekarang tentu berbeda maksud dan tujuannya tergantung dari sisi mana orang tersebut melihat. Ada yang tetap menganggap upacara tersebut sebagai sesuatu yang sakral dan harus dihormati dan dihayati dalam tata­ cara pelaksanaan serta nilai filosofis yang dikandunt:,rnya, namun ada juga yang melihat dari sisi lain, ekonomi misalnya. Tradisi ritual adat baritan di Desa Gawang menarik untuk dikaji, terutama dari tata cara pelaksanaan ritual adat baritan, dan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara Dinas Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan serta apa sikap mereka terhadap perbedaan tersebut. Lebih lanjut, hal ini bisa digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang ritual adat baritan di Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan untuk menambah dan melengkapi referensi yang telah ada tentang ritual adat baritan. Dalam penelitian ini, ada beberapa pokok masalah yang akan dikaji, yaitu; Bagaimana gambaran tentang tata cara pelaksanaan ritual adat baritan? dan bagaimana perbedaan persepsi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan dan apakah implikasi atas perbedaan tersebut dalam pelaksanaannya?. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan ritual adat baritan dan mengetahui perbedaan persepsi antara Dinas Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan serta apa sikap mereka terhadap perbedaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Dalam proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis non statistik atau analisis deskriptif kualitatif Metode ini digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang bempa fakta-fakta dari hasil penelitian yang tidak berwujud angka. Sedangkan analisis data dari hasil penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis interaktif Pada dasamya setiap upacara adat yang ada mempunyai kesamaan, yaitu Sarna­ sarna mempakan warisan leluhur masyarakat setempat yang dilakukan untuk memperingati atau untuk menghormati seseorang atau untuk satu tujuan tertentu, tapi bagaimana jika manusia menghormati secara umum aturan-aturan tersebut dalam kehidupan tanpa memikirkannya? Di sini Etnometodologi meletakkan masalah dengan cara yang berbeda: hubungan antara aktor dan strategi tidak mempakan hasil isi dan aturan kultural. Hubungan tersebut tidak stabil dan bukan sesuatu yang tidak akan berubah. Hubungan ini disebabkan oleh proses interpretasi. Dinas Pariwisata melihat ritual adat baritan dari sudut pandang pari\visata, sehingga mereka berpendapat bahwa ritual adat baritan merupakan salah satu dari aset kebudayaan, kesenian, dan terutama pariwisata Daerah Kabupaten Pacitan yang sangat berharga dan hams dijaga kelestariannya, karena dengan adanya ritual adat baritan diharapkan bisa mendatangkan kemajuan bagi keadaan ekonomi masyarakat Desa Gawang pada khususnya dan Kabupaten Pacitan pada mnumnya dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Kabupaten Pacitan untuk melihat dari dekat pelaksanaan ritual adat baritan. Sedangkan masyarakat Dusun Wati Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan sebagai pelaksana ritual adat tersebut masih memandang ritual adat baritan sebagai warisan nenek moyang dan ritual yang telah dijalankan sejak dahulu dan diwariskan secara turun temurun dan hams dilaksanakan dengan penuh kekhusukan, khidmat dan penuh kesakralan. Mereka memandang ritual adat baritan secara mumi sebagai sebuah "ritual adat" dan tidak menilainya dari sudut pandang lain, ekonomi misalnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: M. Soehadha, S. Sos, M.
Uncontrolled Keywords: RITUAL ADAT BARITAN
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 23 Aug 2019 15:17
Last Modified: 23 Aug 2019 15:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36442

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum