PENDIDIKAN AGAMA ISlAM DAlAM PARADIGMA ISlAM LIBERAL (Studi Pokok-pokok Pemikiran Islam Liberal dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam)

SlJPRIYANTO, NIM. 99414362 (2003) PENDIDIKAN AGAMA ISlAM DAlAM PARADIGMA ISlAM LIBERAL (Studi Pokok-pokok Pemikiran Islam Liberal dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN AGAMA ISlAM DAlAM PARADIGMA ISlAM liBERAl (Studi Pokok-pokok Pemikiran Islam Liberal dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN AGAMA ISlAM DAlAM PARADIGMA ISlAM liBERAl (Studi Pokok-pokok Pemikiran Islam Liberal dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan pemikiran Islam liberal dalam hubungannya dengan corak keberagaman di lndonesia. Lebih lanjut inti penelitian ini akan mendiskripsikan bagaimana pokok-pokok pemikiran Islam liberal dan menganalisis bagaimana implikasi pokok-pokok pemikiran tersebut terhadap pendidikan Islam. Jenis penelitian dalam pembahasan skripsi ini adalah penelitian pustaka (library research. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan historis dan filosofis. Pendekatan historis digunakan untuk mengkaji dan mengungkap latar belakang pemikiran Islam liberal dalam perspektif historis. Sedangkan pendekatan filosofis dipergunakan untuk menelaah secara mendalarn pokok-pokok pemikiran Islam liberal untuk kemudian diterangkan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah bahwa 1). Islam liberal merupakau suatu pemikiran yang berkeinginan untuk mengkontektualisasikan dan membumikan ajaran agama (baca: menafsirkan kembali) secara riel dalam kehidupan modem berdasarkan nilai-nilai al-Quran. Dengan kata lain setiap muslim memilih kebebasan untuk berpikir, berkehendak, berkreasi dan berkarya, namun semua kebebasan tersebut tetap rnerujuk pada nilai-nilai al-Quran yang telah ditafsirkan. Dalam Islam liberal, segala sesuatu yang bersifat pemikiran dianggap sebagai yang debatable, belum final, dan dapat ditentang atau disingkirkan. Maka pada Islam normatif dogmatis segala ajaran Islam baik yang bersumber pada pada al-Quran, asSunah, maupun pemikiran para ulama dianggap sebagai sesuatu yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan tanpa kompromi. Namun Islam liberal bukanlah Islam yang membebaskan kepada penganutnya untuk berbuat sesuka hati menafsirkan ajaran Islam. Islam liberal hanya membebaskan untuk memikirkan kembali pemikiran, paham, pendapat, gagasan, pranata, yang dihasilkan umat Islam di masa lalu untuk dikontekstualkan dan dirubah sesuai dengan tuntutan zaman. Islam liberal bukan seperti paham yang meninggalkan agama dalam mengejar kemajuan sebagaimana terdapat di Barat, atau berusaha mensekulerkan umat dengan hanya mengkaji agama dan membungkam persoalan yang lain. 2). Berangkat dari landasan epistemologi yang digunakan dalam pemikiran Islam liberal, pemikiran Islam liberal berlanjut pada pokok-pokok masalah-masalah yang lebih kongkrit. Islam liberal menolak konsepsi tentang bentuk teokrasi dan menggagas proses demokratisasi. Kelompok liberal menganggap, masalah pemerintahan, wahyu Ilahi menyerahkan bentuk negara pada konstruksi manusia baik sistem politik atau pola pemerintahan. Nabi Muhammad S.a. w merupakan pemimpin pemerintahan, sekaligus pemimpin agama, tetapi ia tidak membangun prinsip tertentu bagi pemerintahan selanjutnya. Keberatan lain terhadap teokrasi tertuju pada pengaruh kekuatan politik bersifat merusak yang dimiliki oleh mereka yang memerintah atas nama Tuhan. Prinsip Islam liberal sangat relevan diterapkan dalam pemikiran pendidikan Islam, karena sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu pendidikan Islam tidak lagi berorientasi pada model pendidikan whatoriented-education, tetapi lebih berorientasi pada why orientededucation.Dalam pendidikan Islam konteks sekarang, pengajaran pedidikan Islam tidak hanya sekedar dogma-dogma ritual, tetapi juga wawasan-wawasan keislaman lain, termasuk wawasan Islam tentang kemoderenan, kemajuan ilmu dan teknologi, dan kebangsaaan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa yang cita-cita ideal pendidikan Islam dalam konteks keindonestaan adalah pendidikan Islam yang integral antara misi keislaman, keindonesiaan, kemodeman dan kemanusiaan. Key Word : Pendidikan agama Islam, paradigma Islam Liberal, pemikiran Islam Liberal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Rofik, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Pendidikan agama Islam, paradigma Islam Liberal, pemikiran Islam Liberal
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 05 Sep 2019 17:24
Last Modified: 05 Sep 2019 17:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36519

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum