MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH DESA BOJANEGARA, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 1963-2010 M

Aswin Lucan Sisianto, NIM. 13120080 (2019) MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH DESA BOJANEGARA, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 1963-2010 M. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA.

[img]
Preview
Text (MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH DESA BOJANEGARA, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 1963-2010 M)
13120080_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (MADRASAH DINIYAH MUHAMMADIYAH DESA BOJANEGARA, KECAMATAN SIGALUH, KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 1963-2010 M)
13120080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Madrasah Diniyah Muhammadiyah Bojanegara pada awalnya merupakan pengajian model tradisional dan sederhana seperti majlis taklim yang diadakan diselasar masjid. Awal dimulai pengajian model sederhana ini yaitu pada tahun 1963 yang dibawa oleh seorang tokoh agama dari Banjarnegara yang bernama Kiai Abu Asror. Pada perkembangannya pengajian ini mengalami peningkatan yang siginifikan dari tahun-ketahun. Pada tahun 1975 pengajian pindah kerumah warga disekitar masjid karena jumah santri semakin meningkat, lalu pada tahun 1977 muncul inisiatif dari KH. Sudarsono Ichsan dan kesepakatan masyarakat sekitar untuk mendirikan Madrasah Diniyah Muhammdiyah. Madrasah ini adalah sebuah TPA yang dikemas seperti sekolah formal, madrasah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis tradisional yang dikelola oleh masyarakat. Bahkan kurikulumnya dibuat sendiri disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Madrasah ini juga memilki konstribusi pembentukan akhlak anak-anak melalui pendidikan Islam. Pengajaran-pengajaran berupa pengenalan-pengenalan dasar pokok ajaran Islam tersebut yang menjadikan anak-anak mendapat bekal dasar untuk mempelajari ajaran islam. Oleh karena itu, madrasah Diniyyah Muhammadiyah memiliki kontribusi dalam pembetukan karakter bagi anak-anak Bojanegara. Dalam masyarakat pengaruh yang diberikan cukup menonjol, seperti dilaksanakan pengajian rutin baik yang satu minggu sekali dan yang satu bulan sekali, dan kegiatan keagamaan lainya. Dari beberapa uraian diatas, maka perlu dibahas secara mendalam tentang awal berdiri, perkembangan dan konstribusi madrasah bagi masyarakat Berdasarkan uraian pokok permasalahan diatas, peneliti menggunakan pendekatan sosiologi. Teori yang peneliti gunakan adalah teori perubahan sosial, menurut Selo Sumardjan perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang sosialnya konsep madrasah diniyah. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode sejarah, yang kemudian terdiri dari beberapa tahap, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Madrasah Diniyah Muhammadiyah Bojanegara merupakan lembaga pendidikan non-formal berbasis Islam yang berada ditengah lingkungan masyarakat Desa Bojanegara. Oleh sebab itu Madrasah Diniyah Muhammadiyah Bojanegara dikelola bersama masyarakat, didalam setiap kebijakan, kurikulum, dan pembangunan madrasah selalu melibatkan campur tangan masyarakat. Madrasah Diniyah Muhammadiyah Bojanegara berperan aktif dalam perkembangan dalam bidang agama serta pendidikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Badrun., M.Si
Uncontrolled Keywords: Madrasah Diniyah, Bojanegara, Pendidikan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 27 Nov 2019 12:37
Last Modified: 27 Nov 2019 12:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36678

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum