PERAN SULTAN MAULANA HASANUDDIN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI BANTEN 1526-1570 M.

NABIEL AL-NAUFAL EFENDI, NIM. 15120023 (2019) PERAN SULTAN MAULANA HASANUDDIN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI BANTEN 1526-1570 M. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA.

[img]
Preview
Text (PERAN SULTAN MAULANA HASANUDDIN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI BANTEN 1526-1570 M.)
15120023_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PERAN SULTAN MAULANA HASANUDDIN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI BANTEN 1526-1570 M.)
15120023_ BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Pada awal abad XVI M., Banten merupakan salah satu negeri dari Kerajaan Sunda Pajajaran, yang berpusat di Banten Girang. Penguasa Banten saat itu adalah Pucuk Umun, anak Prabu Surosowan. Banten kemudian melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran yang pada saat itu dalam masa kemunduran. Nusantara pada saat itu, di Banten khususnya didominasi oleh kepercayaan bercorak Hindu yang disebut Sunda Wiwitan, agama resmi Kerajaan Sunda Pajajaran. Syiar Islam di Banten dimulai oleh Sunan Ampel pada awal abad XV M. Usahanya tersebut kemudian dilanjutkan oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati bersama pamannya, Cakrabuana pada akhir abad yang sama. Kemudian Syarif Hidayatullah melanjutkan dakwah Islam bersama anaknya, Hasanuddin pada awal abad XVI M. Setelah Banten dikuasai oleh Demak pada tahun 1525, setahun sesudahnya Hasanuddin diangkat sebagai Adipati Banten di bawah pengaruh Demak. Syarif Hidayatullah hanya menetap di Banten sampai dengan tahun 1552. Karena mangkatnya Pangeran Pasareyan dari Cirebon, maka sejak tahun tersebut ia pindah ke Cirebon untuk selama-lamanya. Kemudian dakwah Islam dilanjutkan oleh anaknya yaitu Hasanuddin yang kelak menjadi penguasa pertama Kesultanan Banten. Kajian ini merupakan kajian biografi. Dalam kajian biografi, terdapat empat unsur yang harus ada, yaitu kepribadian tokoh, kekuatan sosial yang mendukung, lukisan sejarah zamannya, serta keberuntungan dan kesempatan yang datang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi, untuk menganalisis masalah sosial keagamaan pada permasalahan yang menjadi objek kajian ini. Lebih jauh, penelitian ini menggunakan teori peran sosial dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan struktural oleh Robert K. Merton dan pendekatan interaksional oleh George H. Mead. Merton berpendapat, rangkaian-rangkaian peran (role-sets) mengarahkan seseorang kepada sejumlah peran yang berbeda-beda yang dilekatkan pada status atau posisi tertentu dalam stuktur sosial. Sedangkan Mead berpendapat, bahwa peran merupakan hasil refleksi dan ekspektasi tentang dirinya melalui sudut pandang orang lain. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah yang bertujuan merekonstruksi peristiwa masa lampau secara kronologis dan sistematis. Metode penelitian sejarah meliputi heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (analisis fakta sejarah), dan historiografi (penulisan sejarah).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Maharsi, M. Hum
Uncontrolled Keywords: SULTAN MAULANA HASANUDDIN, PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI BANTEN 1526-1570 M.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Nov 2019 08:41
Last Modified: 28 Nov 2019 08:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36688

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum