DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO

ERWIN NIM. 05720012, (2010) DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (553kB) | Preview
[img] Text (DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (259kB)

Abstract

Pusat perbelanjaan (shopping center) dalam beberapa tahun belakangan kian tumbuh subur di Indonesia, tak terkecuali Yogya kota yang dijuluki sebagai kota pelajar. Sebagai kota tujuan pendidikan, maka tak heran bila sebagian besar penghuninya adalah para pelajar yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Banyaknya pendatang yang notabene adalah kaum muda, ini menjadi salah satu indikator menjamurnya mall dewasa ini. Masa muda adalah masa yang rentan terhadap berbagai hal, sehingga mudah terpengaruh atau dipengaruhi oleh hal-hal baru yang menggiurkan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh kaum kapitalis untuk mengembangkan budaya kontemporer di Yogya lewat ruang simulasi berwujud shopping center. Saat ini (tahun 2009) setidaknya ada lima tempat pusat perbelanjaan yang menjadi ikon identitas bagi masyarakat Yogya (khususnya kaum muda). Mall-mall tersebut yaitu Malioboro Mall, Galeria Mall, Ramai Mall, Saphir Square, dan Plaza Ambarrukmo (PA). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian ini, yaitu: Faktor apa sajakah yang menjadikan PA sebagai new life style center bagi kaum muda, serta apa strategi yang diterapkan oleh PA untuk tetap survive? Jawaban dari pertanyaan tersebut yang nantinya akan mengungkapkan apa itu Dunia Barunya Yogya , Untuk menjawab klaim tersebut, penelitian ini mencoba melakukan pendekatan terhadap strategi yang dipakai PA untuk memantapkan klaimnya tersebut. Dalam memahami objek penelitian metode yang dipakai ialah pendekatan berbasis kualitatif, dengan menggunakan atau mengkaji majalah Plaza sebagai bahan acuan dalam memetakan beberapa strategi yang diterapkan oleh PA untuk tetap survive dalam persaingan bisnis mall di Yogya. Selain itu, untuk mendukung data yang di peroleh dari majalah Plaza tersebut, penelitian ini juga menggali informasi dari beberapa responden sebagai tambahan data. Ada beberapa faktor yang menjadikan PA sebagai new life style center. faktor lokasi yang strategis, bangunan dan kelengkapannya yang jauh memadai dibandingkan dengan tempat lainnya, serta peka terhadap kebutuhan pengunjung, enjadikan PA sebagai pusat gaya hidup baru (new life style center) bagi pengunjung (kaum muda). Sebagai rumah MNC's, PA mengokohkan diri sebagai mall terlengkap dan terbesar di Yogya dan Jawa Tengah, dengan menghadirkan ratusan brands ternama yang siap membius pengunjungnya Berdasarkan data yang diperoleh dari majalah Plaza, penulis menyimpulkan ada tiga strategi yang di terapkan oleh PA, yaitu: strategi hadiah, pengadaan event dengan menghadirkan artis dan band-band papan atas, serta keberadaan anchor tenant sebagai branding image. Sedengkan teori yang digunakan adalah teori 5 W-nya Harold D. Laswell, yaitu: Who Says What Which Channel To Whom With What Effect? Teori ini menguraikan bagaimana PA sebagai who (pemasang strategi), kemudian says what (jenis strategi), wich channel (majalah Plaza dan media massa sebagai penyampai pesan), to whom (tujuannya: kaum muda), dan budaya konsumerisme menjadi what effect dari serangkaian strategi yang mendukung PA sebagai Dunia Barunya Yogya..

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Abdullah Sumrahadi, SIP, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Strategi, Ikonisasi, Identitas.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 04 Sep 2012 00:13
Last Modified: 15 Dec 2016 11:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3670

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum