KONSTRUKSI TERORISME DALAM PEMBERITAAN BOM SURABAYA PADA SKH KOMPAS DAN SKH REPUBLIKA EDISI MEI 2018

Fildzha Amalina Gobel, NIM. 12210086 (2019) KONSTRUKSI TERORISME DALAM PEMBERITAAN BOM SURABAYA PADA SKH KOMPAS DAN SKH REPUBLIKA EDISI MEI 2018. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI TERORISME DALAM PEMBERITAAN BOM SURABAYA PADA SKH KOMPAS DAN SKH REPUBLIKA EDISI MEI 2018)
12210086_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI TERORISME DALAM PEMBERITAAN BOM SURABAYA PADA SKH KOMPAS DAN SKH REPUBLIKA EDISI MEI 2018)
12210086_BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Terorisme memiliki tujuan utama publikasi yang luas melalui media massa. Di lain pihak, media massa juga sangat diuntungkan dengan adanya beritaberita kekerasan nyata yang sensasional dan spektakuler untuk menaikkan tiras media cetak dan rating televisi. Sehingga peran media merupakan hal yang penting karena terorisme menginginkan publikasi guna menyebarkan rasa takut. Di lain pihak, masyarakat tetap membutuhkan media untuk memberitakan peristiwa teror yang sedang terjadi. Di titik ini, hubungan media dan terorisme bagai pisau bermata dua. Pada bulan Mei 2018, pemberitaan mengenai peristiwa terorisme gencar dan ramai diperbincangkan di media cetak, seperti Harian Kompas dan Harian Republika. Berawal dari pemberontakan narapidana terorisme di Rutan Mako Brimob Depok pada tanggal 9 Mei 2018, disusul ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada tanggl 13 Mei 2018. Tidak sampai disitu, Bom bunuh diri kembali terjadi di Polrestabes Surabaya pada 14 Mei 2018. Media massa cetak maupun elektronik ramai memberitakan isu terorisme. Penelitian ini akan menguraikan wacana terorisme pada media massa, khususnya pada Harian Kompas dan Harian Republika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Harian Kompas dan Harian Republika mengonstruksi terorisme dalam pemberitaan bom Surabaya pada edisi Mei 2018. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan menalisis berita-berita Harian Kompas dan Harian Republika terkait bom Surabaya. Jenis penelitian dari penelitian ini merupakan deskripstif kualitatif dengan menggunakan analisis wacana model Norman Fairclough. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan naskah-naskah berita yang didokumentasikan dari Harian Kompas dan Harian Republika mengenai bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan di Polrestabes Surabaya edisi Mei 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan Harian Kompas membentuk konstruksi realitas dan konstruksi citra. Konstruksi realitas dalam proses pemberantasan terorisme serta konstruksi citra terhadap aparat kepolisian dan pemerintah dihadapan masyarakat. Sementara Republika mengkonstruksi terorisme dari sisi sosial keagamaan. Dalam pemberitaannya, Republika menekankan bahwa pelaku teror merupakan jaringan sempalan ISIS dan tidak ada hubungannya dengan Islam pada umumnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Analisis wacana, terorisme, bom gereja Surabaya, Polrestabes Surabaya, Kompas, Republika, Norman Fairclough, Konstruksi
Subjects: Komunikasi Budaya
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 02 Dec 2019 10:08
Last Modified: 02 Dec 2019 10:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36737

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum