ANALISIS WACANA BERITA KEBOHONGAN RATNA SARUMPAET PADA BERITA REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM EDISI 23 OKTOBER DAN 24 OKTOBER 2018

Widya Resti Oktaviana, NIM 15210022 (2019) ANALISIS WACANA BERITA KEBOHONGAN RATNA SARUMPAET PADA BERITA REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM EDISI 23 OKTOBER DAN 24 OKTOBER 2018. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI.

Preview	Text (ANALISIS WACANA BERITA KEBOHONGAN RATNA SARUMPAET PADA BERITA REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM EDISI 23 OKTOBER DAN 24 OKTOBER 2018) 15210022_BAB-I_IV-ATAU-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (ANALISIS WACANA BERITA KEBOHONGAN RATNA SARUMPAET PADA BERITA REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COM EDISI 23 OKTOBER DAN 24 OKTOBER 2018) 15210022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Terbentuknya citra elite politik tidak lepas oleh kehadiran media massa. Media massa online Republika.co.id dan Kompas.com merupakan media-media nasional yang turut berpartisipasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Media massa juga menjadi penjembatan bagi terbentuknya suatu citra melalui realitas politik. Oleh karena itu, konstruksi citra yang dibentuk media memiliki peran penting bagi perpolitikan untuk mendongkrak karir para politisi. Citra politik mampu merepresentasikan diri calon pemimpin masyarakat. Melalui kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang merupakan salah satu tim sukses tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah memberikan dampak pada pasangan nomor urut 02. Oleh karena itu penting untuk diteliti mengenai perbedaan dimensi teks, kognisi, dan konteks dalam berita kebohongan Ratna Sarumpaet di Republika.co.id dan Kompas.com. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis wacana dengan menggunakan model Teun A.Van Dijk dengan dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Subjek dalam penelitian ini adalah berita penganiayaan Ratna Sarumpaet di Republika.co.id dan Kompas.com edisi 23 dan 24 Oktober 2018. Sedangkan objek penelitian ini adalah citra politik tim Prabowo-Sandiaga Uno pasca kebohongan Ratna Sarumpaet. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi berupa berita Republika.co.id dan Kompas.com dan wawancara dengan wartawan Republika.co.id dan Kompas.com. Setelah melakukan penelitian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa Republika.co.id tidak bersikap tegas dalam berita dan di akhir berita menunjukkan bahwa wartawan menggiring pembaca untuk mengetahui sisi positif Prabowo Subianto sebagai sosok yang humanis, jarang berburuk sangka, dan suka menolong. Sedangkan Kompas.com menggiring pembaca kepada citra negatif tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai penyebar hoaks dan sebagai elite politik yang lalai melakukan cek dan ricek terhadap informasi yang diterimanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item