PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DAN PEMBACAAN AL-QUR’AN KRITIS ADVOKATIF HUSEIN MUHAMMAD

Mohamad Sobirin, NIM. 1330016031 (2019) PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DAN PEMBACAAN AL-QUR’AN KRITIS ADVOKATIF HUSEIN MUHAMMAD. Doctoral thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DAN PEMBACAAN AL-QUR’AN KRITIS ADVOKATIF HUSEIN MUHAMMAD)
1330016031 BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Updated Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DAN PEMBACAAN AL-QUR’AN KRITIS ADVOKATIF HUSEIN MUHAMMAD)
1330016031 BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tafsir agama Husein Muhammad tentang perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia kontemporer, sebagai sebuah wacana, menunjukkan proses produksi yang melibatkan beberapa pihak, mulai dari Komnas Perempuan hingga organisasi Islam Sipil di Indonesia, bahkan lembaga internasional. Meskipun identitas Husein Muhammad sebagai figur kultural dalam Islam Tradisional lebih ditonjolkan dalam setiap produk wacananya, namun jabatan strategis dirinya dalam struktur organisasi tersebut, terlebih keterlibatan mereka dalam wacana yang ia produksi, cukup mengindikasikan adanya kepentingan tertentu yang dibangun, disamping kepentingannya sendiri sebagai produsen wacana sekaligus pembaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, disamping bermaksud menguraikan praktik penafsiran yang dijalankan oleh Husein Muhammad dalam wacana perlindungan hak kelompok berorientasi seksual diluar mainstream, hak minoritas kelompok beragama/berkeyakinan dan hak perempuan, penelitian ini secara khusus bertujuan mengungkap relasi kuasa pengetahuan yang beroperasi di dalamnya. Untuk tujuan itu, penelitian kepustakaan ini dikerjakan dengan mengacu pada metodologi dan kerangka teori yang ditentukan. Metodologi yang digunakan meliputi teknik pengumpulan data dan analisis data. Data diperoleh melalui telaah kepustakaan terhadap berbagai tulisan karya Husein Muhammad dari tahun 1999-2019 yang dipilih berdasarkan kesesuaian substansi materi dengan objek material penelitian ini, dan wawancara mendalam dengan Husein Muhammad serta berbagai pihak yang relevan dan kompeten. Sedangkan analisis datanya dilakukan dengan teori genealogi Michel Foucault dan hermeneutika Al-Qur’an. Penelitian kualitatif ini menemukan bahwa, sebagai wacana, tafsir agama Husein Muhammad tentang perlindungan Hak Asasi Manusia dipraktikkan secara kritis dan advokatif. Sementara itu, relasi kuasapengetahuan yang beroperasi di dalamnya bergerak secara produktif baik dalam konteks produsen wacana, maupun dalam proses produksi dan konstruksi wacana. Pertama, dalam produsen wacana, relasi kuasa pengetahuan mengalir melalui proses struktural dan kultural. Secara struktural, relasi kuasa mengalir melalui posisi yang diduduki oleh Husein Muhammad di dalam struktur relasi kuasanya. Sedangkan secara kultural, relasi kuasa bergerak melalui berbagai xiii medium kultural seperti perjumpaan intelektual dalam kerja-kerja bersama antar lembaga. Sebagai produsen wacana, Husein Muhammad tidak sekedar berupaya mengungkap makna dibalik teksteks agama yang diperdebatkan, maupun melakukan kritik sosial keagamaan yang dinilai diskriminatif bagi kelompok masyarakat tertentu, namun ia juga mengupayakan agar pandangan dan kehidupan sosial keagamaan kontemporer di Indonesia sejalan dengan gagasan perlindungan Hak Asasi Manusia universal. Kedua, dalam proses produksi wacana, relasi kuasa beroperasi secara negosiatif. Relasi kuasa beroperasi melalui kontrol terhadap hubungan Husein Muhammad dengan kebenaran pengetahuan dalam wacana perlindungan Hak Asasi Manusia bagi kelompok masyarakat Indonesia yang mengalami diskriminasi. Ketiga, dalam produk wacana, meskipun wacana perlindungan Hak Asasi Manusia kontemporer yang diproduksi oleh Husein Muhammad terlihat mengadopsi ide-ide Hak Asasi Manusia universal, namun ia berupaya mengembangkannya secara adaptif dengan teks Al-Qur’an dan teks khazanah Islam Tradisional melalui kerangka reinterpretasi terhadap keduanya. Dengan tekniknya, Husein Muhammad berusaha menormalisasi konstruksi perlindungan Hak Asasi Manusia yang diupayakan melalui praktik pembacaan Al-Qur’an Kritis-Advokatif di tengah kalangan Islam Tradisional dan masyarakat Muslim Indonesia, yang sesungguhnya merupakan praktik afirmatif terhadap narasi Hak Asasi Manusia internasional.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: 1. Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D. 2. Dr. Moch. Nur Ichwan, M.A.
Uncontrolled Keywords: Husein Muhammad; Perlindungan Hak Asasi Manusia; Pembacaan Al-Qur’an Kritis Advokatif; Relasi Kuasa-Pengetahuan
Subjects: Studi Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 06 Dec 2019 10:53
Last Modified: 06 Dec 2019 10:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36850

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum