KONSEP DIRI DAN IMPLIKASI SEMANGAT BERSEKOLAH PADA PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI DESA KEMADANG, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Sarlin Ampuno, NIM. 17200010065 (2019) KONSEP DIRI DAN IMPLIKASI SEMANGAT BERSEKOLAH PADA PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI DESA KEMADANG, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP DIRI DAN IMPLIKASI SEMANGAT BERSEKOLAH PADA PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI DESA KEMADANG, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
17200010065_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (KONSEP DIRI DAN IMPLIKASI SEMANGAT BERSEKOLAH PADA PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI DESA KEMADANG, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
17200010065_BAB_II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Adapun tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mendeskripsikan tentang (1) konsep diri semangat bersekolah pemuda putus sekolah di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, selain itu juga untuk mendeskripsikan tentang (2) implikasi semangat bersekolah pada pemuda putus sekolah di Desa Kemadang, Kecamatan tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah delapan orang pemuda pemuda putus sekolah yang telah melanjutkan sekolah kembali melalui jalur pendidikan non formal taraf program paket-C. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Yakni dengan mempelajari dan mendeskripsikan pengalaman hidup manusia tentang suatu fenomena yang dialami oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemuda putus sekolah di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul memiliki konsep diri positif. Hal ini dikarenakan individu tersebut terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap kegagalan yang pernah individu alami, dalam hal ini putus sekolah. Untuk memperbaiki kegagalan tersebut individu memiliki semangat bersekolah kembali melalui jalur pendidikan non formal khususnya taraf program paket-C. Kemudian terdapat tiga aspek konsep diri semangat bersekolah pada pemuda putus sekolah, yaitu aspek pengetahuan, aspek harapan, dan aspek penilaian. Adapun faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri semangat bersekolah pada pemuda putus sekolah yaitu interaksi individu dengan orang lain, dalam hal ini orang tua, kawan sebaya, serta identifikasi terhada orang lain yang memiliki pendidikan lebih tinggi dari pemuda putus sekolah tersebut. Selanjutnya (2) implikasi semangat bersekolah pada pemuda putus sekolah adalah individu merasa lebih percaya diri karena marasa setara dengan anak-anak tamatan SMA dengan ijazah paket-C yang dimilikinya, memiliki semangat dan keyakinan akan memperoleh pekerjaan yang layak, punya semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, merasa mampuh bersaing dengan anak-anak yang memegang ijazah lulusan sekolah formal ketika dilapangan pekerjaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hj. Casmini, S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: Konsep diri dan implikasi semangat bersekolah
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Inklusif
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Psikologi Pendidikan Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 19 Dec 2019 10:25
Last Modified: 19 Dec 2019 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37079

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum