ULAMA PEREMPUAN NAHDLATUL ULAMA OTORITAS, GENDER DAN MEDIA BARU

Anifatul Jannah, NIM 17200010115 (2019) ULAMA PEREMPUAN NAHDLATUL ULAMA OTORITAS, GENDER DAN MEDIA BARU. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ULAMA PEREMPUAN NAHDLATUL ULAMA OTORITAS, GENDER DAN MEDIA BARU)
17200010115_BAB-I_VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (ULAMA PEREMPUAN NAHDLATUL ULAMA OTORITAS, GENDER DAN MEDIA BARU)
17200010115_BAB-II_V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Tesis ini fokus mengkaji tentang keulamaan perempuan NU dan otoritas agama yang diperkuat dengan adanya media baru. Pertanyaan utama dalam penelitian ini yaitu, bagaimana status dan peran keulamaan perempuan di NU. Serta bagaimana ulama perempuan NU membangun otoritas agama dan berkontestasi dalam media baru, seperti di televisi dan media digital. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan data entografi dan netnografi, wawancara dan observasi langsung. Selanjutnya, peneliti menggunakan teori otoritas Dhofier dan teori agensi dari Mahmood dan Sheridan untuk menganalisis data yang didapatkan dari lapangan dan internet, melihat otoritas keagamaan (religion authority) ulama perempuan NU di media baru. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa sejarah terbentuknya NU terdiri dari sekelompok ulama tradisional yang telah menyepakati terbentuknya organisasi NU pada tahun 1926. Lahirnya NU telah di dominasi oleh ulama dan beberapa pedagang laki-laki. Namun dalam perjalanan organisasi, perempuan NU juga mendapatkan ruang untuk ikut andil dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengakses pendidikan dan mengikuti organsiasi, yang dapat memunculkan otoritas keagamaan (religion authority) dalam menyampaikan ajaran Islam di pesantren dan di publik. Dengan adanya media baru, ulama perempuan NU mulai membangun identitas diri sebagai pemimpin agama perempuan (female preacher). Media baru menjadi salah satu faktor pendukung lahirnya ulama perempuan (women movement) NU melalui aktivitas keagamaan di dunia maya. Media baru menjadi saluran bagi perempuan NU untuk menampilan identitas dan berkontestasi sebagai penceramah agama. Seperti lahirnya Nyai selebriti, mubaligah, ustazah yang melakukan ngaji online, ceramah online dan mengeluarkan fatwa dengan tanya-jawab melalui akun media sosial pribadi. Media baru memberikan ruang yang luas dan independen bagi ulama perempuan NU untuk mengklaim otoritas keilmuan (knowledge authority) melalui media baru. Bagaimana media menjadi ruang untuk perempuan NU membangun otoritasnya sebagai ulama perempuan yang memiliki pengikut, mempunyai peran dan fungsi untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, secara masif telah memproduksi wacana keislaman moderat dan tidak bias gender.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sunarwoto, M.A
Uncontrolled Keywords: Ulama Perempuan NU, Otoritas dan Media Baru
Subjects: Gender
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam dan Kajian Jender
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 27 Dec 2019 10:27
Last Modified: 27 Dec 2019 10:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37121

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum