REVOLUSI MELATI DI TUNISIA: PELUANG POLITIK, FRAMING, DAN STRUKTUR MOBILISASI

Ahmad Jamaludin, S.H., NIM. 17200010143 (2019) REVOLUSI MELATI DI TUNISIA: PELUANG POLITIK, FRAMING, DAN STRUKTUR MOBILISASI. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REVOLUSI MELATI DI TUNISIA: PELUANG POLITIK, FRAMING, DAN STRUKTUR MOBILISASI)
17200010143_BAB-I_V-DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (REVOLUSI MELATI DI TUNISIA: PELUANG POLITIK, FRAMING, DAN STRUKTUR MOBILISASI)
17200010143_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji Revolusi Melati di Tunisia yang memicu perubahan massal dan drastis di Timur Tengah pada tahun 2010-2011 yaitu Arab Spring. Dalam kurun waktu tersebut banyak rezim yang selama puluhan tahun mapan goyah dan jatuh akibat gerakan perlawanan masyarakatnya. Keberhasilan gerakan sosial di Tunisia mewujudkan revolusi dan memicu gelombang protes di Timur Tengah menyisakan pertanyaan penting, bagaimana dinamika gerakan protes di Tunisia sehingga mampu menumbangkan rezim Ben Ali? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan utama tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori gerakan sosial Sidney Tarrow. Tiga konsep yang digunakan untuk meneliti kemunculan dan dinamika Revolusi Melati adalah peluang politik, framing, dan struktur mobilisasi. Ketiga konsep tersebut digunakan untuk melihat interelasi berbagai elemen dalam gerakan protes meliputi aktor, ide, peristiwa, dan organisasi. Penelitian mendapat temuan bahwa munculnya gerakan protes dilandasi oleh ketimpangan ekonomi dan sentralisme politik yang telah berlangsung lama di Tunisia. Peluang perubahan muncul ketika Boazizi melakukan aksi bunuh diri dan memicu gerakan protes yang tidak bisa dipadamkan oleh aparat pemerintah. Gerakan protes di Tunisia berhasil menjatuhkan rezim karena membentuk struktur gerakan protes yang bisa mewadahi berbagai kelompok dan persoalan masyarakat. Serikat buruh dan aktivis siber menjadi struktur penting dalam pembentukan gerakan protes. Bergabungnya dua kelompok tersebut memungkinkan mobilisasi protes offline dan online sekaligus. Dalam perkembangannya gerakan sosial di Tunisia juga mentransformasi struktur dan narasi protes seiring beragamnya elemen yang masuk. Masuknya asosiasi pengacara ke dalam protes memungkinkan mobilisasi protes menjangkau seluruh wilayah dan kelompok sosial di Tunisia. Dengan menghimpun berbagai keresahan masyarakat dan menjaga tujuan-tujuan utama protes seperti kesejahteraan, keadilan, dan kebebasan, gerakan sosial di Tunisia mampu mengarahkan protes menjadi revolusi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D,
Uncontrolled Keywords: Gerakan Sosial, Protes, Revolusi, Tunisia, Arab Spring
Subjects: Kajian Timur Tengah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Timur Tengah
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 30 Dec 2019 13:37
Last Modified: 30 Dec 2019 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37135

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum