TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUKSI GULA KELAPA DI DESA CIBATU KARANGNUNGGAL TASIKMALAYA

CUCU DIAN ISKANDAR, NIM. 15380007 (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUKSI GULA KELAPA DI DESA CIBATU KARANGNUNGGAL TASIKMALAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUKSI GULA KELAPA DI DESA CIBATU KARANGNUNGGAL TASIKMALAYA)
15380007_BABI_BAB V.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUKSI GULA KELAPA DI DESA CIBATU KARANGNUNGGAL TASIKMALAYA)
15380007_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Kegiatan produksi merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Masyarakat Muslim dengan berdasarkan kaidah Islam, tidak sepenuhnya bebas melakukan kegiatan produksi berbagai sumber daya alam, ia terikat dengan kaidah-kaidah hukum yang mengaturnya. Dalam kaidah Islam kegiatan mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (bergizi) sifatnya wajib. Namun kegiatan produksi gula kelapa di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya mengguankan tambahan pangan kimia yang sangat membahayakan kesehatan dalam proses produksi, dan terbukti dengan banyaknya keluhan berbagai gangguan kesehatan yang dirasakan warga pasca mengkonsumsinya. Dari fonomena ini penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh terkait prkatik produksi gula kelapa di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan melakukan pendekatan normatif sosiologis yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam permasalahan di lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada para pelaku usaha produksi gula kelapa guna melengkapi data-data penelitian. Teknik samping menjadi pilihan penulis, dalam hal ini yang menjadi objek sampel adalah pelaku usaha produksi gula kelapa. Selanjutnya data yang terkumpul akan di analisis menggunakan teori maqa>s}hid al-syari>’ah dan teori produksi menurut pandangan Yusuf Qardhawi. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukan bahwa alasan sebagian masyarakat memproduksi gula kelapa adalah penghasilan yang didapatkan dari pohon kelapa bisa diambil setiap hari, sedangkan ketika hanya sebatas menjual buah kelapa masyarakat hanya bisa panenen sebulan sekali. Di sisi lain, penurunan harga jual buah kelapa menjadi salah satu penyebabnya. Akan tetapi, penggunaan tambahan bahan pangan sodium metabisulfit dalam proses produksi melebihi ambang batas penggunaan sesuai peratuaran BPOM No. 36 Tahun 2013 yaitu 0-40 mg/kg gula. Dalam pandangan produksi Yusuf Qardhawi, produksi semacam ini telah melanggar nilai ih}san dalam produksi dan telah merusak sumber daya alam. Kerusakan ini dibagi oleh Yusuf Qardhawi menjadi dua, yaitu kerusakan materi seperti sakit badani dan kerusakan spiritual seperti tersebarnya kedzaliman dan kebatilan. Produksi dalam pandangan Yusuf Qardhawi harus memberikan kemaslahatan secara menyeluruh, sehingga produksi semacam ini dilarang. Di sisi lain sebuah produksi dalam kerangka maqa>s}id al-syari>’ah harus memeberikan kemaslahatan dan menghindari kemudharatan, sehingga memelihara jiwa (H}ifz} al-Nafs) dalam kegiatan produksi menjadi aspek utama (D}aruriyyat).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. MOCHAMAD SODIK, S.Sos., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Produksi gula, sodium metabisulfit, produksi Yusuf Qardhawi, maqa>s}id al-syari>’ah
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 15 Jan 2020 09:04
Last Modified: 15 Jan 2020 09:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37418

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum