POSISI ISLAM DALAM GAGASAN NASIONALISME, AGAMA DAN KOMUNISME SOEKARNO

M. NOER DIKY FAJRIN, NIM. 14510056 (2019) POSISI ISLAM DALAM GAGASAN NASIONALISME, AGAMA DAN KOMUNISME SOEKARNO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (POSISI ISLAM DALAM GAGASAN NASIONALISME, AGAMA DAN KOMUNISME SOEKARNO)
14510056_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (POSISI ISLAM DALAM GAGASAN NASIONALISME, AGAMA DAN KOMUNISME SOEKARNO)
14510056_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (530kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Posisi Islam dalam Gagasan Nasionalisme, Agama dan Komunisme Soekarno”. Pembahasan dalam skripsi ini terfokus pada bagaimana Soekarno memposisikan Islam dalam gagasannya tersebut. Sebagai sebuah gagasan maupun jargon politik, Nasakom dianggap kontroversi yang pernah ada dalam sejarah politik bangsa Indonesia. Karena Soekarno mencoba menggabungkan tiga ideologi yang berbeda dalam satu wadah untuk membangun kekuatan riil bangsa Indonesia. Sebagaimana yang diakuinya sendiri, bahwa Soekarno juga telah menganut tiga ideologi itu dan mempelajarinya secara bertahap. Akan tetapi sebagai sebuah gagasan yang terpisah, Soekarno lebih dahulu memiliki kesadaran nasionalisme dan lebih dahulu mengenal pemikiran Barat, khususnya marxisme daripada Islam. Oleh karena itu, menjadi sangat menarik untuk diketahui lebih lanjut bagaimana pemahaman Soekarno tentang Islam yang coba dipersatukan dengan ideologi nasionalisme dan marxisme dalam bentuk penelitian skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan data-data yang diperlukan berdasarkan literatur-literatur primer dan sekunder. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis. Adapun pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan historis filosofis, yaitu dengan cara menggunakan segala unsur metode umum yang berlaku bagi pemikiran filsafat. Ciri yang ditonjolkan adalah penelitian dan pengkajian terhadap struktur ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran fundamental yang dirumuskan oleh pemikir, dengan pertimbangan terhadap karakter dan realitas hidup yang dialami oleh pemikir itu sendiri. Nasionalisme, agama dan komunisme adalah tiga ideologi yang berbeda. Soekarno mencoba mempersatukan ketiga ideologi tersebut dalam satu wadah, sebagai upaya membangun kekuatan riil bangsa Indonesia untuk melawan kapitalisme dan imprealisme asing. Dalam pandangan Soekarno, faktor yang bisa membuat aliran itu berdampingan dan bekerja sama satu sama lain adalah posisi mereka sebagai warga negara satu bangsa. Soekarno memposisikaan Islam di dalam gagasan tersebut, sebagai salah satu kekuatan revolusioner. Dengan syarat Islam dalam xv pandangannya, sebagai agama yang tidak kolot dan konservatif, melainkan agama yang progresif dan dinamis. Untuk sampai pada kategori itu, Soekarno mencoba memodernisasikan Islam dengan mengambil Turki sebagai contoh rill modernisasi tersebut. Yaitu menganjurkan agar urusan agama dengan negara dipisahkan. Karena fungsi agama bagi Soekarno adalah untuk menyalakan “api” agama dalam dada umatnya, melalui sosialisasi maupun dakwah Islam. Sedangkan fungsi negara adalah sebagai alat perjuangan bersama bagi seluruh elemen yang ada di dalam negara tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Imam Iqbal, S.Fil.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme, Islam, Komunisme.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 16 Jan 2020 09:04
Last Modified: 16 Jan 2020 09:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37446

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum