KANDUNGAN ALKOHOL DALAM MINUMAN STUDI KOMPARATIF FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH

AHMAD MAHYUDDIN ALFADLOL, NIM :14360030 (2019) KANDUNGAN ALKOHOL DALAM MINUMAN STUDI KOMPARATIF FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KANDUNGAN ALKOHOL DALAM MINUMAN STUDI KOMPARATIF FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH)
14360030_ BAB I _ BAB V -ATAU- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KANDUNGAN ALKOHOL DALAM MINUMAN STUDI KOMPARATIF FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH)
14360030_BAB II SAMPAI SEBELUM-BAB- TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Masalah minuman beralkohol masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Salah satu lembaga fatwa yang ada di Indonesia yaitu Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwasannya minuman yang mengandung alkohol/etanol yang masuk kategori khamar adalah minuman yang mengandung alkohol/etanol lebih dari 0,5%, minuman yang mengandung khamar adalah najis dan hukumnya haram, baik sedikit atau banyak. Di sisi lain, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwasannya kandungan alkohol yang masuk kategori khamar adalah lebih dari 5%. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research), dan bersifat deskriptif-komparatif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan 2 obyek lalu mengkomparasikan dari segi sebab perbedaan dan metode komparasi . Dalam pembahasan skripsi ini, penyusun menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Sesuai dengan objek penelitiannya, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penelaahan terhadap literatur fikih dan literatur lainnya yang terkait dengan masalah yang diteliti. Kemudian data tersebut diolah, yang selanjutnya dijadikan bahan utama untuk memenuhi target penelitian yang hendak dicapai. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan pendapat antara kedua lembaga fatwa yang di Indonesia, yaitu Majelis Ulama Indonesia dan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Perbedaan ini dilihat dari putusan Majelis Ulama Indonesia dengan metode qauly dan bayani yang merujuk pada hadis nabi dan kitab al-Mughni. Sedangkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Fatwa-Fatwa Tarjih: mengunakan metode Istimbat yang mereka miliki yaitu dengan metode ta’lili, metode yang dilakukan dengan cara menemukan ‘illat (alasan penetapan hukum, kausa efektif ) yang terkandung dalam nash. Perbedaan selanjutnya terdapat pada putusan, dalam putusan tahun 2018 Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa alkohol/etanol dalam minuman yang masuk kategori khamar adalah minuman yang mengandung alkohol/etanol lebih dari 0,5%. Sedangkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Putusanya terdapat pada buku Tanya Jawab Agama halaman 80 yang berjudul fatwa air tape yang menyatakan bahwasannya minuman yang mengandung alkohol 1-4% atau yang tidak sampai melebihi 5% belum disebut khamar, dan masih dibolehkan untuk dikonsumsi. Keywords: Kandungan Alkohol, Studi Komparatif, Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiy

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. GUSNAM HARIS, S.Ag.,M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Keywords: Kandungan Alkohol, Studi Komparatif, Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiy
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Feb 2020 09:18
Last Modified: 03 Feb 2020 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37819

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum