TRADISI REBO WEKASAN DI DESA SUCI KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (STUDI SIMBOL)

Muhammad Dzul Faroh, NIM. 0051 0055 (2006) TRADISI REBO WEKASAN DI DESA SUCI KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (STUDI SIMBOL). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TRADISI REBO WEKASAN DI DESA SUCI KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (STUDI SIMBOL))
00510055__BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRADISI REBO WEKASAN DI DESA SUCI KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (STUDI SIMBOL))
00510055__BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Setiap bangsa atau suku bangsa memiliki kebudayaan sendiri-sendiri yang berbeda dengan kebudayaan bangsa atau suku bangsa yang lain. Demikian pula dengan Kabupaten Gresik. Ia memiliki kebudayaan tersendiri di mana di dalam sistem atau metode budayanya digunakan simbol-simbol sebagai sarana atau media untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu kebudayaan itu adalah berupa upacara keagamaan yang biasa disebut dengan Reba Wekasan yang berada di Desa Suci kecamatan Manyar. Upacara ini sudah menjadi tradisi turun-temurun dan dilaksanakan setahun sekali pada setiap hari Rabu terakhir di bulan Shaffar. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. dan sekaligus untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada-Nya agar terhindar dari segala macam musibah dan bencana. Kajian utama dalam skripsi ini menyangkut dua hal, yaitu: bagaimana proses pelaksanaan tradisi Reba Wekasan itu? dan apa saja simbol yang terdapat pada tradisi Reba Wekasan serta apa makna yang terkandung di dalamnya? yang merupakan upaya ilmiah dan akademis dengan tujuan untuk memahami tradisi Reba Wekasan serta makna-makna filosofis yang terkandung dalam simbolsimbol yang ada pada tradisi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan hermeneutik. Langkah awal yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data, baik data yang berupa tulisan maupun data lisan yang diperoleh langsung dari lapangan. Dalam pengumpulan data ini penulis mengunakan teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut dengan menggunakan metode deskripsi, analisis, dan interpretasi. Dengan langkahlangkah tersebut diharapkan bisa mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan, yakni tentang makna-makna filosofis yang terkandung dalam tradisi Reba Wekasan. Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, ada beberapa bentuk simbol yang terdapat dalam tradisi Reba Wekasan yang sarat dengan makna, yaitu: air yang menyimbolkan kehidupan, pembersihan dan penyucian, serta penyegaran rohani; mandi di sendang yang menyimbolkan pembersihan dan penyucian dari segala "noda-noda"; sholat, doa, dan sujud syukur yang menyimbolkan hubungan atau ikatan manusia dengan Allah; saling berkunjung antar kerabat dan tetangga yang menyimbolkan kekeluargaan dan persaudaraan, serta kasih sayang; lontong dan ketupat yang menyimbolkan penghormatan terhadap para tamu yang datang berkunjung. Kata Kunci: Rebo Wekasan, Studi Simbol

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Shofiyullah, MZ. M. Ag. Muh. Fatkan, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Rebo Wekasan, Studi Simbol
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Jun 2020 09:37
Last Modified: 12 Jun 2020 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37833

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum