KEKERASAN SEKSUAL (PEMERKOSAAN) DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

ROIKHATUL MAGHFIROH, NIM: 15360009 (2019) KEKERASAN SEKSUAL (PEMERKOSAAN) DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEKERASAN SEKSUAL (PEMERKOSAAN) DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)
15360009_ BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA,.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KEKERASAN SEKSUAL (PEMERKOSAAN) DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN PERCERAIAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)
15360009_ BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Keutuhan sebuah rumah tangga dan kerukunan pasangan suami istri adalah sebuh keniscayaan yang tak terelakkan. Hal-hal yang bisa menyebabkan keretakan rumah tangga salah satunya yaitu kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang harus dihindari dan dicegah oleh semua pihak, baik oleh anggota keluarga, masyarakat, pengemuka agama, bahkan pemerintah. Mengingat pentingnya perlindungan kekerasan dalam rumah tangga, tidak ironis jika terdapat peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk menghapus kekerasan dalam rumah tangga. Ketentuan melakukan tindak kekerasan seksual dalam rumah tangga diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dalam Undang-undang tersebut disinggung bahwa kekerasan dalam rumah tangga terdapat tiga jenis, yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual. Pada prinsipnya, dalam hubungan seksual, suami dan istri memiliki hak yang sama (keseimbangan antara hak dan kewajiban suami istri) idealnya adalah persetubuhan yang bisa dinikmati oleh kedua belah pihak dengan kepuasan nafsu “birahi” sebagai manusia yang adil dan merata. Bukan persetubuhan yang dipaksakan oleh salah satu pasangannya, contohnya seorang suami menginginkan hubungan seksual sedangkan sang istri sedang dalam keadaan capek, sakit, tidak berselera, bahkan bisa jadi ketika datang bulan. Pemaksaan hubungan seksual dalam rumah tangga tersebut jelas telah melanggar hak istri, karena seks adalah juga haknya. Hubungan seks yang dilakukan di bawah tekanan atau pemaksaan sama halnya dengan penindasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yang berusaha menemukan dan menggali pandangan hukum Islam dan hukum positif mengenai kekerasan seksual dalam rumah tangga sebagai alasan pengajuan perceraian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengkomparasikan ketentuan hukum Islam dan hukum positif mengenai kekerasan seksual dalam rumah tangga sebagai alasan pengajuan perceraian. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, dapat diperoleh kesimpulan yaitu hukum Islam dan hukum positif memandang bahwa kekerasan seksual dalam rumah tangga merupakan perilaku tercela atau terlarang. Hukum Islam dan hukum positif sama-sama berpandangan bahwa suami dan istri kedudukannya sama. Apapun bentuk perbuatan kekerasan dalam rumah tangga dapat dijadikan sebagai alasan seseorang menuntut perceraian. Bahwa kekerasan seksual dalam rumah tangga adalah bertentangan dengan hukum Islam dan juga hukum positif, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip perilaku yang harus saling menghargai, membantu, dan tidak saling menyakiti. Maka dari itu, kekerasan seksual dalam rumah tangga bisa dijadikan alasan untuk mengajukan gugatan cerai, karena hal tersebut bisa membahayakan istri. Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Rumah Tangga, Perceraian, Hukum Islam, Hukum Positif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Nurdhin Baroroh, S. H.I., M. S.I,
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Rumah Tangga, Perceraian, Hukum Islam, Hukum Positif
Subjects: Hukum Islam > Perzinahan - Hukum Islam
Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 17 Jun 2020 13:48
Last Modified: 17 Jun 2020 13:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37921

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum