PRAKTIK MISI SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA

NU’AIM ABRAR AL-KHALIDY, NIM. 13520047 (2019) PRAKTIK MISI SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK MISI SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA)
13520047_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK MISI SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA)
13520047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Saksi-Saksi Yehuwa melakukan praktik misi seperti agama-agama dunia pada umumnya. Praktik dari setiap agama berbeda dan dari latar belakang tersebut penelitian ini ditujukan untuk menemukan perbedaan model konsep dan model praktik misi yang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dengan Kristen mainstream, karena Saksi-Saksi Yehuwa merupakan bagian dari Kristen. Penelitian ini didasarkan dari rumusan masalah: a) Bagaimana konsep misi dalam ajaran Saksi-Saksi Yehuwa? dan b) Bagaimana praktik misi Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta? Penelitian Field Research ini didasari dari data lapangan, dengan mengguakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui pendekatan sosiologi untuk melihat praktik misi secara struktur sosial, dengan menggunakan analisis data deskriptif analitik untuk menelaah data yang didapatkan. Dengan menggunakan teori misi oleh Lorraine V. Aragon dimana agama memiliki ruang batas dalam menyebarkan ajarannya karena peraturan pemerintah. Didukung oleh teori Norman E. Thomas tentang penyebaran misi tanpa paksaan, dan model penyebaran misi Kristen di Indonesia oleh A. Mukti Ali untuk mendapatkan jawaban dari latar belakang dan rumusan masalah yang dihadapi. Kesimpulannya, Pertama: Perbedaan struktur keyakinan yang ditonjolkan antara Saksi-Saksi Yehuwa dan Kristen mainstream mempengaruhi perbedaan konsep dan hakikat misi mereka. Saksi-Saksi Yehuwa percaya dengan datangnya Kerajaan Allah semua orang akan menjadi baik dan tidak akan ada kejahatan dibumi ini. Kepercayaan tersebut melahirkan konsep misi Saksi-Saksi Yehuwa akan kerajaan yang adil tersebut akan menjadi tombak kedamaian di dunia ini. Kedua: Segala bentuk praktik misi yang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa tidak didasari dengan praktik Kristenisasi. Saksi-Saksi Yehuwa melakukan misi dengan secara halus, dilatar belakangi oleh peraturan Pemerintah Orde Baru tentang kerukunan kelompok beragama, seperti yang dijabarkan oleh Lorraine V. Aragon. Saksi-Saksi Yehuwa melakukan misi dengan model penyeberan yang kedua, yaitu dengan tidak memaksa kehendak iman seseorang terhadap keyakinan mereka masing-masing. Saksi-Saksi Yehuwa juga memiliki model yang sama dengan beberapa model penyebaran yang dilakukan oleh Zending Belanda. Kata Kunci: Kristen, Saksi-Saksi Yehuwa, Praktik Misi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Roni Ismail, S.Th.I., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Kristen, Saksi-Saksi Yehuwa, Praktik Misi
Subjects: Agama Kristen (Christianity)
Agama (Religion)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Jul 2020 09:15
Last Modified: 03 Jul 2020 09:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37942

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum